Kompak.id, Samarinda – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 sejumlah kebutuhan pokok mengalami lonjakan harga yang signifikan, selain itu sejumlah kebutuhan lain seperti gas LPG 3 kilogram (Kg) juga ikut melambung, yang akhirnya memberatkannya masyarakat kecil.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Subandi menjelaskan bahwa sejatinya stok LPG tidak pernah berkurang dari pihak Pertamina, kenaikan harga biasanya disebabkan oleh para pengecer LPG yang memanfaatkan situasi jelang lebaran tersebut.
“Karena permintaan yang tinggi pengecer biasanya seenaknya menaikan harga, Masyarakat mau tidak mau pasti beli karena LPG kan kebutuhan pokok,” kata Subandi, Selasa (2/4/2024).
Lebih lanjut Dirinya berujar, Masyarakat tergolong mampu tapi tetap menggunakan LPG yang kerap disebut tabung gas melon ini juga merupakan salah satu faktor penyebab langkanya tabung gas 3 KG.
“LPG 3 Kilogram kan alokasinya untuk subsidi dan targetnya Masyarakat miskin bukan yang mampu, karena memang selisih harganya cukup tinggi,” imbuhnya.
Subandi juga menghimbau Masyarakat luas agar tidak panik dan membeli LPG 3 kilogram secara berlebihan, mengingat stok LPG dalam keadaan aman dan terkendali.
Selain itu Dirinya menambahkan, upaya Pemkot Samarinda dalam mengadakan pasar murah juga dapat menjadi solusi karena LPG 3 Kg turut dijual disana sehingga dapat menjadi alternatif.
“Jangan sampai membeli berlebihan, secukupnya aja supaya tidak terjadi gejolak harga,” pungkas Subandi. (Ain)