Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL PERPUSDA KALTIM

DPK Kaltim Siapkan Konsep Diorama di Gedung Baru

Muhammad Syafranuddin

Kompak.id, Samarinda – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Muhammad Syafranuddin katakan dengan gedung baru fungsi kearsipan dalam wujud diorama bisa diadakan di DPK Kaltim nantinya.

“Diorama ini berfungsi untuk visualisasi, karena kan tidak semua orang bisa menyerap informasi dengan membaca, ada juga yang pake penglihatan,” ungkap Syafranuddin di ruang kerjanya, Rabu (29/3/2023).

Syafranuddin menyebutkan, jika DPK Kaltim diberi lampu hijau untuk mendapatkan gedung baru yang representatif, dirinya akan memaksimalkan salah satu lantainya khusus untuk diorama Kaltim.

“Diorama Kaltim itu nantinya menceritakan tentang sejarah Kaltim sendiri karena kan Kita ini bagian dari itu juga, jadi ada orang baca, tapi ada juga orang yang melihat peristiwa dan bisa mengenang gitu,” terangnya.

Pria yang kerap disapa Pak Ivan tersebut mengatakan DPK Kaltim telah menghubungi DPK seluruh kabupaten Kota yang ada untuk membahas perihal diorama.

“Nanti ada diorama per kabupaten kota untuk membahas sejarah dan hal terkait lainnya, misal sejarah Berau bagaimana, ada juga nanti film dokumenter tentang penyu nya,” jelas Ivan.

Menambahkan, dirinya juga sedang berusaha untuk melengkapi dioramanya nanti dengan historis kesultanan yang ada di Kaltim.

BACA JUGA :  Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Sudah di Depan Mata, DPK Kaltim bersama Perpusnas RI Gelar Bimtek SPP TIK

“Kami menghubungi, Gunung Tabur, Sambaliung, Kutai, Paser dan yang lainnya yang nantinya itu akan diramu menjadi diorama, tambahnya.

Dirinya mengaku terinspirasi dengan konsep diorama yang ada di Perpustakaan Yogyakarta dan tertarik mengimplementasikan nya di kaltim.

“Diorama Jogja itu dari zaman Mataram sampai Jogja yang sekarang itu ada,” sebutnya.

Menyambung, Ivan menerangkan konsep dioramanya ini juga dalam rangka menyambut IKN, sebagai terobosan dan inovasi DPK Kaltim agar masyarakatnya bisa melek baca dengan berbagai cara.

“Supaya persiapan kita dalam menghadapi IKN ini lebih matang, karena kalau kita bicara perpustakaan ini adalah pembangunan SDM, tidak seperti membangun jalan yang cepat terlihat, tapi kalau SDM, itu hasil nya 10, 15, 20 tahun baru keliatan,” imbuhnya.

Ditanya perihal progres, Ivan berujar bahwa sekarang hanya sampai tahap menghubungi DPK Kabupaten Kota saja dan belum ada kelanjutan lagi karena masih menunggu tempat yang fix terlebih dulu.

“Kalau tempatnya sudah ada, baru kita bisa bicara masuk kesana, tapi tahun ini kami ada beberapa daerah yang jadi perhatian kayak Sambaliung, Paser, Kukar, progres saya mau nya ya secepatnya ya,” tutupnya. (Adv/Ain)

Related posts