Kompak.id, Samarinda – Acara dengan tema “Merawat Jagat, Membangun Peradabaan” itu digelar PCNU kota Samarinda di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Selasa, (01/02/22). Hadir Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Akhyar bersama Khatib Aam PBNU, KH. Ahmad Said Asrori.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang berlangsung pada Senin, (01/02/22) lalu di Balikpapan.
- Miftahul Akhyar menegaskan, dalam suasana hari lahir (harlah) NU pada 31 Januari 2022 menjadi momentum untuk kembali kepada jati diri NU.
“Refleksi jati diri organisasi. Karena NU dilahirkan auliya warasatul anbiya, maka dari itu tidak boleh sembarangan mengamalkan amaliyahnya,” tegasnya.
Dia memenambahkan, NU dalam berdakwah harus menerapkan toleransi dan harmonisasi bukan diskriminasi.
Kedatangan Rais Aam PBNU disambut hangat oleh H. Yos Sudarso selaku Mutahsyar PWNU Kaltim. Ia mengingatkan peran NU terhadap bangsa sangat besar. Peran itu tak dapat lepas dari semboyan hubbul wathan minal iman sebagai visi menjaga negara.
“Kita isi kemerdekaan dengan hubbul wathan minal iman agar Indonesia terjaga. Mari kita gotong royong wujudkan NKRI harga mati, ” tegasnya. (Woy)