Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DINAS PENDIDIKAN KALTIM PENDIDIKAN

SMK Bhakti Lanjutkan Kerja Sama dengan 19 Perusahaan

Sugianto Kepala Sekolah SMK Bhakti menandatangani MoU dengan 19 perusahaan.

Kompak.id, Tenggarong – Guna meningkatkan kompetensi peserta didiknya dalam dunia usaha dan industry, SMK Bhakti Loa Janan kembali menandatangani nota kerja sama dengan 19 perusahaan yang berlangsung di Ballroom Hotel Aston, Samarinda Kota, Kamis, (2/6/2022).

“Setiap tahunnya kita rutin menjalin kerjasama dunia usaha dan industri. Ada yang baru kerja sama dan juga perpanjangan kontrak. Ini sudah kesekian kalinya,” ungkap Yudi Fajar Yustiono Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Bhakti Loa Janan.

Saat ini, lanjut Rudi, 19 perusahaan akan bekerja sama dengan SMK Bhakti selama 2 tahun dan dapat diperpanjang melalui kontrak. Rudi juga menjelaskan, dengan adanya kerja sama ini menguntungkan peserta didiknya dalam mengembangkan keahlian dan kompetensi. Karena melaui kerja sama tersebut, peserta didik dapat langsung mengenal dunia indsutri tidak saja secara teoritis, tapi juga secara  aplikatif.

Menurut Yudi, melalui bursa kerja khusus (BKK) sekolah nantinya dapat membantu peserta didik menyiapkan lapangan kerja. Sehinga langkah itu pun didukung instansi terkait seperti Dinas Ketenagakerjaan.

BACA JUGA :  Ketua Komisi IV Sebarkan Bahaya Narkotika di Desa Tani Harapan

“Perusahaan yang sudah menjalin MoU nanti dibantu BKK untuk membuka lowongan kerja, seperti  PT PAMA dan PT. KPP. Jadi harus cetak kartu kuning dulu sebagai persyaratan kerja. Insyaallah kami akan membantu dan memfasilitasi registrasinya,” tuturnya.

SMK yang berlokasi di Jl. Gerbang Dayaku tersebut juga berharap pemerintah dapat memperhatikan perkembangan pendidikan khususnya SMK. Selain itu, perusahaan juga memiliki tanggung jawab dalam membantu sarana, fasilitas maupun kerja sama untuk sekolah.

“Selain bantuan pemerintah juga harus jeli sama kurikulum SMK, jangan sampai kejuruannya tidak terarah. Sembari perusahaan juga membantu apa yang dibutuhkan dunia pendidikan, ” tegasnya mengakhiri. (Adv/*)

Related posts