Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
PEMERINTAHAN POLITIK

Budisatrio Djiwandono Sosialisasi 4 Pilar di Kaltim

Budisatrio saat menyampaikan materi 4 Pilar

Kompak.id, Samarinda – Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI merupakan 4 pilar kebangsaan yang jadi penyangga keutuhan bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G Budisatrio Djiwandono dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan diikuti peserta yang berjumlah 200 orang dengan mengundang petani dan nelayan serta pelaku usaha mileneal yang bergerak di bidang pertanian di Samarinda. Jumat (29/04/2022) di Samarinda.

“Kegiatan empat pilar ini bertujuan untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Harapannya masyarakat khususnya petani, teternak dan pelaku usaha mileneal dibidang pertanian memahami akan isi dan makna dari 4 pilar tersebut,” kata G Budisatrio Djiwandono yang juga angggota MPR RI.

Politisi Fraksi Gerindra ini menyebut sebagai bangsa yang besar, bukan hal mudah untuk pertahankan 4 pilar kebangsaan. Karena negara ini terdiri dari berbagai macam ras, suku, adat istiadat, agama dan budaya.

“Karena itu, sebagai warga negara harus memaknai 4 pilar kebangsaan dengan menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga dapat menempatkan diri secara proporsional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Samarinda dan umumnya di Kaltim,” terang politisi Dapil Kaltim ini

BACA JUGA :  Budisatrio Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Muara Badak

Budi juga mengharapkan kehadiran beliau di Senayan/DPR RI dapat membantu dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim pada umumnya dan petani, peternak, nelayan dan juga pelaku usaha mileneal dibidang pertanian.

“ Itulah harapan saya hadir ditengah- tengah teman, sahabat dan konstituen  saya agar dapat membantu minimal memoerjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim,” sebutnya

Menurut Budi, era globalisasi tak dapat dipungkiri jika kemudian hari akan ada oknum atau gerakan yang mencoba untuk mematahkan 4 pilar kebangsaan. Inilah yang harus diantisipasi agar 4 pilar kebangsaan tetap utuh, baik dengan pendekatan kultural dibarengi perkenalkan budaya dan kearifan lokal, pendekatan edukatif, pendekatan hukum dan pendekatan struktural.

“Saya berharap 4 pendekatan dalam menjaga 4 pilar dapat diterapkan di lingkungan masyarakat. Kepada seluruh generasi muda juga diingatkan agar tak terjebak dalam gerakan separatisme, tetap menjaga keutuhan tanah air dan pelihara persatuan dan kesatuan,“ harapnya. (Oke)

Related posts