Kompak.id,Paser – Garis kemiskinan di Kabupaten Paser saat ini tercatat sebesar Rp. 556.371. Ini yang menjadi landasan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menentukan masyarakat miskin atau tidak. Dengan begitu, Tahun 2022 Kabupaten Paser mengalami penurunan kemiskinan sebanyak 0,3 persen dari tahun 2021, yaitu dari 9,73 persen menjadi 9,43 persen.
“BPS mencatat pada tahun 2022 Paser memiliki 27.020 penduduk miskin. Jumlah ini menurun dari tahun seblumnya sebesar 27.560,” jelas Kepala BPS Paser Bayu Agung Prasetio, Jumat (10/3/2023).
Data tersebut berdasarkan hasil survei penduduk miskin yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser disetiap kecamatan.
“Survei yang dilakukan BPS berdasarkan pengeluaran penduduk terhadap kebutuhan sandang, pangan, dan papan, tidak ada kriteria lainnya,” ucapnya.
Seluruh indikator terkait kemiskinan pada tahun 2022 tercatat mengalami penurunan diantaranya, baik dari indeks kedalaman kemiskinan, yakni 1,37 persen menjadi 1,35 persen maupun indeks keparahan kemiskinan dari 0,32 persen menjadi 0,29 persen.
Berdasarkan indeks kedalaman kemsikinan yang menurun, bisa dikatakan penduduk semakin mendekati garis kemiskinan. Bisa dikatakan, bila penduduk semakin mendekati garis kemiskinan, maka akan lebih mudah diintervensi bahwa dia keluar dari kemiskinan. (Muh)