Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA

Budisatrio Djiwandono Optimis Holtikultura Kaltim Bisa Berjaya

Kompak.id, Samarinda – Wakil ketua Komisi IV DPR RI, G. Budisatrio Djiwandono kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) dalam rangka peningkatan pertanian di Kalimantan Timur, dengan tema peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat mendukung pemenuhan kebutuhan calon ibukota negara (IKN). Rabu (10/05/2023).

“Holtikultura sangat urgent dibahas karena produk produk holtikultura ini selain manfaatnya banyak, tapi juga peluang pasarnya sangat besar,” kata Budisatrio kepada Kompak.id

Lebih lanjut Budisatrio mengatakan tanaman obat tradisional dan sayur mayur sangat diminati oleh masyarakat Indonesia secara umum.

“Kita lihat trend produk di kaltim itu ada jahe atau kunyit, itu 3 sampai 4 tahun terakhir ini meningkat begitu besar,” sebut anggota Fraksi Gerindra ini

Menurutnya, masyarakat kaltim harus mengambil kesempatan perpindahan penduduk secara besar ke IKN untuk sektor holtikultura, karena lebih banyak lagi konsumen yang akan tertarik dengan produk holtikultura yang tumbuh di kaltim.

“Saya rasa semua stakeholder di kaltim khususnya pemangku kebijakan baik itu Pemda, pemerintah kabupaten kota, juga legislatif pusat sampai daerah harus memikirkan dan menjemput bola untuk potensi dari holtikultura tersebut,” terangnya

BACA JUGA :  Lancar, 356 Jemaah Haji Kloter Pertama Diberangkatkan dari Bandara Sepinggan

Dengan sinergi program fisik dan non fisik di dukung dengan akses terhadap permodalan dan pelatihan pengemasan produk menjadi kemasan yang baik dan bisa dipasarkan dengan baik pula, Budisatrio Optimistis petani holtikultura tidak akan kalah saing dengan petani lain yang ada di Kaltim.

“Kalau ekosistem ini nanti benar-benar terbangun dengan baik, holtikultura pasti bisa berkembang secara baik di kaltim,” ujarnya.

“Karena produk holtikultura dari kaltim secara sejarah sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia, tapi kita perlu angkat dan kembangkan lebih besar lagi agar petani bisa mendapatkan keuntungan dari usaha mereka, jangan sampai petani malah rugi,” pungkas Budisatrio. (Ain)

Related posts