Kompak.Id, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, dalam upayanya memperbaiki sistem transportasi umum. Salah satu solusi yang diajukan adalah pengadaan bus sekolah, yang nantinya akan dimasukkan dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Deni mengungkapkan bahwa langkah ini sesuai dengan regulasi terbaru, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 Tahun 2024, yang mengharuskan pemerintah menyediakan layanan transportasi umum, termasuk bus untuk pelajar.
“Pengadaan bus sekolah dalam SIPD akan membantu meringankan mobilitas pelajar. Namun, tentu saja kebijakan ini perlu disesuaikan dengan kondisi infrastruktur jalan, anggaran daerah, serta berbagai faktor lainnya,” jelas Deni.
Selain memudahkan perjalanan siswa, rencana ini juga bertujuan mendukung kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan kendaraan pribadi oleh siswa. Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) berharap mendapatkan dukungan penuh dari anggota DPRD agar program ini bisa diterapkan di seluruh wilayah.
Deni menekankan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif untuk memastikan realisasi program ini, mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan. Selain itu, ia juga mengusulkan agar angkutan kota yang ada saat ini digantikan dengan bus yang memiliki kapasitas lebih besar, yang bisa menampung lebih banyak penumpang.
Lebih lanjut, Deni menyarankan agar Pemkot mulai mengkaji penerapan sistem transportasi massal berbasis Bus Rapid Transit (BRT). Uji coba BRT bisa dimulai di beberapa jalur utama yang memiliki tingkat kepadatan tinggi, seperti kawasan Sungai Kunjang, Samarinda Utara, dan Palaran.
“Jalur utama dengan kepadatan tinggi, seperti pagi hari hingga jam 9 dan sore hari saat jam pulang sekolah atau kerja, menjadi waktu yang tepat untuk melakukan uji coba BRT. Ini bisa jadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di kota,” tambahnya.
Deni berharap agar program bus sekolah dan transportasi massal ini dapat segera terlaksana, dengan perencanaan yang matang. Ia juga menekankan pentingnya subsidi pemerintah untuk transportasi massal, terutama bagi pelajar yang terkendala dengan biaya transportasi.
“Dengan adanya subsidi, diharapkan kualitas layanan transportasi umum dapat meningkat dan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi yang lebih efisien serta ramah lingkungan. Kami mendukung penuh upaya Pemkot Samarinda dalam meningkatkan fasilitas transportasi untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.