Kompak.id, Samarinda – Untuk membantu program pembinaan dan meningkatkan minat baca bagi warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Samarinda menghadirkan fasilitas Pojok Baca L’Samda.
“Pojok Baca L’Samda yang juga merupakan perpustakaan ini memiliki sekitar tiga ribu eksemplar buku” ucap Staf Pembinaan Kepribadian WBP Lapas Kelas II A Samarinda, Muhammad Khosim, Rabu (2/8/2023).
Dalam memfasilitasi dan meningkatkan bahan bacaan, pihak Lapas Kelas II A Samarinda bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) dengan pola penggantian buku secara berkala.
“Seminggu dua kali diganti bukunya. Perpustakaan Nasional di Jakarta juga hibah buku ke kita jadi bukunya update terus,” kata Khosim.
Khosim mengatakan, meskipun ruang gerak warga binaan itu terbatas tapi tak menghalangi mereka dalam memperoleh ilmu dari membaca buku.
“Sangat efektif mengisi waktu mereka karena bisa dipinjam untuk bawa ke blok atau baca di sini,” jelasnya.
Khosim menyebut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan pasal 14 ayat 1, mengatakan bahwa WBP berhak mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak dilarang.
Maka dari itu Pojok Baca L’Samda menyediakan jenis buku yang beragam, Khosim mengatakan Keberadaan perpustakaan ini sendiri memiliki peranan penting dalam proses narapidana menuju pribadi lebih baik.
“Jenis bukunya beragam, sama seperti di perpustakan. Misal tentang keagamaan dan teknologi tepat guna, intinya tidak mengandung radikalisme dan terorisme, kita filter terlebih dulu,” tuturnya.
Sugiyanto yang merupakan salah satu warga binaan, mengaku sangat senang dengan adanya Pojok Baca L’Samda
“Pastinya ramai yang membaca, karena dengan Pojok Baca kita tetap bisa menambah wawasan, sering juga buku baru masuk,” tutupnya. (Adv/Ain/DPK Kaltim)