Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL BERITA UTAMA DPRD SAMARINDA

DPRD Samarinda Soroti Keterbukaan Data dalam Program MBG

Kompak.id, Samarinda – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda kembali menjadi sorotan, dengan DPRD Kota Samarinda menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaannya. Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menilai, keterbukaan informasi sangat diperlukan agar masyarakat memahami mekanisme program serta menghindari potensi kesalahpahaman.

Menurut Novan, akses terhadap data terkait distribusi makanan dan daftar penerima manfaat harus lebih terbuka.

“Untuk aspek teknis seperti operasional dapur umum, memang dapat dimaklumi jika ada informasi yang tidak dipublikasikan. Namun, detail mengenai kandungan makanan, alur distribusi, serta mekanisme pelaksanaan program harus disampaikan dengan jelas kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan, pemerintah termasuk Presiden, selalu terbuka terhadap kritik dan saran. Oleh karena itu, masukan yang bersifat membangun sangat diperlukan guna meningkatkan efektivitas program MBG.

Politikus Partai Golkar ini mengakui, terdapat beberapa keluhan terkait implementasi program di lapangan. Namun, hingga saat ini, DPRD Kota Samarinda belum secara resmi meminta klarifikasi lebih lanjut dari pihak penyelenggara program.

Novan menjelaskan, MBG sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah hanya bertugas dalam menentukan sekolah yang berhak menerima manfaat. Saat ini, hanya SDN 004 Samarinda yang telah mendapatkan bantuan makanan, sedangkan sekolah lainnya masih dalam tahap menunggu giliran.

“Hingga kini, dapur umum yang beroperasi masih terbatas, hanya terdapat tiga titik, yakni dua di Samarinda Ulu dan satu di Samarinda Utara,” paparnya.

Ia menilai program ini masih perlu dievaluasi agar lebih optimal dalam pelaksanaannya. Namun, DPRD Samarinda masih menunggu arahan dan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan yang ditetapkan oleh penyelenggara MBG.

Kami berharap keterbukaan informasi dapat terus ditingkatkan, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga memahami bagaimana program ini dijalankan,” tutupnya.

Related posts