Kompak.id, Samarinda – Sebagai peserta Kongres 88 th IFLA World Library and Information Congress 2023 di Rotterdam Belanda, delegasi Indonesia menyempatkan diri bertamu ke Kedutaan Besar RI untuk Kerajaan Belanda di Den Haag. Kedatangan rombongan yang tergolong banyak ini, diterima Wakil Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda, Freddy Martin Panggabean.
Dalam pertemuan yang berlangsung 45 menit itu, delegasi Indonesia dipimpin Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana. Pertemuan yang berlangsung hangat kedua belah pihak sama-sama bercerita tentang perpustakaan.
“Dulu ketika saya kuliah di Amerika, saya betul-betul bergelut dengan dunia perpustakaan karena perpustakaan merupakan sumber ilmu,” ungkap Freddy.
Mengenakan kemeja batik lengan panjang, pria asal Medan yang sudah 2 tahun bertugas di Kedubes RI di Belanda ini mengakui peran pustakawaan dalam mengelola perpustakaan.
Diakui, fasilitas dan kepiawaian pustawakawan menyebabkan sebuah perpustakaan diminati pengunjung.
“Dalam hal literasi, masyarakat Belanda sangat tinggi kepeduliannya karenanya banyak di tempat-tempat umum terdapat tempat-tempat buku yang bisa dibaca siapa saja,”ungkap Freddy yang mengakui perpustakaan di Indonesia terus berkembang saat ini.
Dalam pertemuan yang diikuti Bupati Sambas, Anggota DPRD Kaltim serta sejumlah Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan se Indonesia, diakui Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana, salah satu kewajiban delegasi Indonesia di IFLA 2023 untuk bersilahturahmi dengan Kedutaan Besar RI di Belanda.
“Ketika masuk halaman Kedubes, kami seperti sudah di tanah air karena suasananya seperti di Indonesia,” sebut Ofy mengawali sambutannya mewakili Kepala Perpusnas Syarif Bando.
Dipenghujung pertemuan, semua delegasi melakukan foto bersama di depan Kedubes RI serta menyerahkan cenderamata masing-masing daerah.Namun, berfoto di halaman Kedubes RI di Beland menjadi momentum tersediri bagi semua delegasi. “Bagus ya,” kata Hendra salah seorang peserta IFLA 2023 dari Perpusnas.(Adv/DPK Kaltim)