Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
PEMKOT SAMARINDA

Wakil Wali Kota Samarinda: Pengadaan Barang dan Jasa Melalui Aplikasi SIPlah Kuatkan Ekonomi Daerah

Kompak.id, Samarinda – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengubah sistem pengadaan atau belanja barang dan jasa menjadi daring. Salah satunya melalui aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).

“Keberadaan aplikasi SIPlah setidaknya belanja kebutuhan sekolah dalam menggunakan anggaran pemerintah sudah bisa lebih tepat sasaran dalam penguatan ekonomi daerah,” kata Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi saat membuka sosialisasi Aplikasi transaksi keuangan pemerintah (ATKP) yang nantinya terintegrasi dengan aplikasi SIPlah di gedung utama Bank Kaltimtara lantai 6 Samarinda, Senin (17/10/2022).

Rusmadi mengingatkan agar marketplace SIPlah harus menggandeng Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Koperasi melalui barang – barang yang ditawarkan dari platform tadi harus produk dari dalam negeri.

“Tujuannya agar ekonomi kita semakin kuat, jadi usaha kecil harus punya komposisi yang besar dalam marketplace ini,”pinta Wawali.

Ia juga menambahkan jika SIPlah ini hadir bukan saja mengalihkan belanja menjadi cashless, melainkan amanah dari pemerintah pusat dalam memperbaiki tata kelola pengadaan barang dan jasa agar kita bisa membelanjakan anggaran sesuai peruntukannya.

“Saya berharap setiap OPD sudah merencanakan mengamankan ekonomi kedepan, termasuk masalah anggaran Bosnas di Diknas harus didedikasikan untuk belanja produk dalam negeri dari UKM melalui aplikasi SIPlah,”pinta Wawali.

BACA JUGA :  Wali Kota Samarinda Kukuhkan TPAKD

Sosialisasi diikuti sebanyak 300 peserta mulai dari kepala sekolah hingga bendaharawan dari TK,SD, SMP hingga SMA/SMK dari 110 sekolah se kota Samarinda.

Direktur Operasional dan Penanggulangan Risiko Bank Kaltimtara, Muhammad Edwin dalam laporannya mengatakan jika ekosistem digital yang dibangun pemerintah pusat tadi sangat berkaitan dengan kebutuhan digitalisasi pemerintah daerah saat ini. Dimana tujuannya mendorong percepatan pemerintah dalam mewujudkan sistem teknologi yang maju dan aman menuju cashless society atau masyarakat tanpa uang tunai.

“Jadi melalui platform ini kita sudah diatur by sistem jadi tidak lagi bersentuhan dengan sistem manual,” kata Edwin.

Dia menambahkan, jika kehadiran SIPLah diyakini mampu meminimalisasi tindak kecurangan atau bentuk-bentuk penyelewangan lainnya karena lebih bersifat transparansi.

Bank Kaltimtara sendiri wajib merespons aplikasi tadi menjadi bagian dalam menjaga layanan secara berkesinambungan antara pihaknya bersama Pemerintah Provinsi dan Pemkot Samarinda sebagai mitra dalam mendukung digitalisasi untuk menunjang kinerja pemerintah meningkatkan pelayanan publik.

Hadir dalam kesempatan pagi itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin dan  Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda, Ibrohim. (Adv)

Related posts