SAMARINDA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim terus berupaya meningkatkan kapasitas pegawainya. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bagaimana agar semua hasil kerja dan kegiatan di dinas tersebut, bisa disosialisasikan kepada publik.
“Sengaja kami mengundang praktisi juga Dinas Kominfo Kaltim, karena kami ingin belajar bagaimana mengemas informasi dan berita yang tepat kepada publik,” sebut Kepala Bidang Bina Konstruksi Sri Rezeki, ST., M.Si, yang menginisiasi kegiatan bimbingan teknik penulisan ini.
Disampaikan Lili, sapaan akrab Sri Rezeki ini, banyak kegiatan dan informasi yang semestinya bisa disampaikan ke publik. Namun, perlu tahu bagaimana cara mengemas berita dan informasi tersebut dengan baik.
“Alhamdulillah, gagasan membuat pelatihan ini bisa disetujui pimpinan, dan semua bidang serta UPTD pun disarankan mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya Senin (30/5) tadi.
Sementara itu, Kepala DPUPR Pera Kaltim Fitra Firnanda menyampaikan, sengaja meminta jajarannya untuk belajar teknik penulisan dan pengolahan informasi agar hasil kerja instansi ini juga bisa diketahui publik sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
“Setiap tahun, anggaran yang dilelola dinas ini sekitar Rp 1,5 triliun. Ini perlu disampaikan ke publik, digunakan untuk apa saja,” sebutnya.
Ia menyayangkan, selama ini lebih banyak pemberitaan terkait jalan rusak serta bangunan mangkrak. Padahal, banyak juga pembangunan yang sudah dilakukan. Karena itu, ke depan, ia berharap, gibah negatif itu bisa diubah menjadi gibah positif.
Dikatakan, dalam hal publikasi tentunya perlu menyampaikan apa-apa yang sedang dilakukan saat ini. Harapannya, pegawai yang mengikuti pelatihan ini bisa melaksanakan publikasi dengan baik dan mengubah citra instansi ini menjadi lebih positif.
Dua narasumber yang dihadirkan masing-masing Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim HM Faisal serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Efendi. Kepala Dinas Kominfo Kaltim HM Faisal pada kesempatan tersebut menjelaskan, apa yang disebut informasi dan mana yang disebut berita. Faisal juga mengajak jajaran Dinas PUPR Pera Kaltim untuk memanfaatkan berbagai media untuk menyampaikan informasi kepada publik.
Harapannya, aktivitas dan berbagai kegiatan yang dilakukan instansi di lingkungan Pemprov Kaltim, bisa diketahui masyarakat. “Informasi pembangunan dari Dinas PUPR Kaltim tentu sangat dibutuhkan masyarakat,” sebutnya.
Sementara materi seputar penulisan berita, disampaikan Ketua PWI Kaltim Endro S Efendi. Hal paling utama disampaikan adalah bagaimana mengolah informasi menjadi berita yang menarik. “Sehingga semua informasi yang dimiliki dinas ini bisa tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat,” pungkasnya. (*)