Kompak.id, Sangatta – 380 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sangatta Utara di lepas Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, untuk mengikut orientasi dan pembekalan yang akan berlangsung selama tiga hari, ditandai dengan penyematan topi kepada perwakilan siswa berlangsung di halaman SMKN 2 , Selasa (19/7/2022).
Kasmidi mengatakan, SMKN 2 merupakan salah satu sekolah yang terbaik di Kutim, terbukti banyak orang tua bahkan anak yang berlomba-lomba untuk masuk ke sekolah yang identik dengan seragam warna biru tersebut.
“Karena sekolah ini sudah mencetak generasi yang sudah siap bekerja, bahkan sudah ada yang sampai ke luar negeri,“ ujarnya.
Kedisiplinan, sambung Kasmidi, merupakan salah satu kunci untuk bisa meraih cita-cita yang di harapkan, selain dedikasi dan prestasi, dan itu harus di tanamkan sejak dini, termasuk di sekolah, dirinya meminta para siswa baru yang mengikuti kegiatan ini bisa di jadikan sebagai proses dan kebanggan karena mampu di terima di salah satu sekolah favorit di Kutim.
“Banyak di antara anak-anak di luar sana yang nggak diterima disini (SMKN 2), karena memang kuotanya terbatas dan peminatnya banyak, “ ujarnya.
Selain itu, saat ini negara membutuhkan regenerasi yang disiplin, berprestasi dan penuh dedikasi dan mampu membawa perubahan bangsa dan negara inikearah yang lebih baik, tak lupa pada kesempatan itu, Kasmidi juag mengucapkan terima kasih kepada pengajar dan pendamping yang sudah memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran sehingga bisa mencetak generasi muda yang siap untuk memimpin khusunya di Kutim kedepan.
“Anak muda harus siap, ketika kita (anak muda) di kasih amanah apapun itu, makanya mental, prestasi dan kualitas SDM yang di miliki, harus terus di kembangkan, dan itu ada di SMKN 2, “ terangnya.
Ditempat yang sama, Letnan Dua Pelaut Adi Irawan mewakili Danlanal Sangatta Letkol (P) Sodikin yang berhalangan hadir menjelaskan,masa orientasi siswa baru SMKN 2 akan berlangsung selama 3 hari bertempat di Mako Lanal Sangatta, yang akan di isi dengan berbagai materi kebangsaan yang akan membangun semangat bela negara serta kedisipilinan, agar bisa menjadi generasi penerus yang bisa di banggakan, khusunya bagi keluarga, negara dan bangsa.
“Apalagi mereka tinggal di wilayah Kutim, yang membutuhkan sekali generasi yang bersemangat punya arti disiplin, biar tidak salah dalam meraih masa depan mereka, “ ujarnya. (Adv)