Kompak.id, Samarinda – Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Samarinda memerlukan gedung baru. Terlebih perpustakaan tersebut menggunakan sistem peminjaman buku secara online kepada siswa siswi SMKN 7 Samarinda.
Pegawai operasional perpustakaan dan administrasi SMKN 7 Samarinda, Abdi Bagaswara mengatakan ruangan perpustakaan SMKN 7 Samarinda terbilang kecil karena harus dibagi dengan ruangan lain.
“Ukuran perpus kira–kira sekitar 12×6 meter dan dibagi jadi 2 dengan lab radio SMKN 7 Samarinda,” katanya, Kamis (27/4/2023).
Ditemui di ruangan perpustakaan, pria yang sudah 1 tahun lebih bekerja di perpustakaan SMKN 7 Samarinda itu menjelaskan alasan diperlukannya gedung khusus untuk perpustakaan.
“Pinginnya sih pindah ke tempat yang agak luas, karena tidak memadai kalau misalnya ada buku lagi datang pasti menumpuk,” jelas Abdi Bagaswara.
Lebih lanjut Abdi Bagaswara atau yang kerap disapa Abdi itu mengatakan, penumpukan buku juga disebabkan karena kurangnya rak buku yang tersedia.
“Kalau misalnya ada buku datang lagi, bingung lagi saya untuk naruh bukunya dimana karena kan rak nya kurang banyak,” ucap Abdi sambil tersenyum.
Ditanya perihal skema peminjaman, Abdi mengatakan, peminjaman buku memiliki batas waktu 1 minggu kemudian harus dikonfirmasi kembali dan bisa dipinjam lewat sistem online.
“Bisa dikembalikan atau diperpanjang dengan menyimpan kartu perpusnya,” sambungnya.
“Lewat online juga bisa karena kita menyediakan aplikasi tapi belum sempurna, karena masih ada beberapa jenis buku yang belum masuk,” lanjut Abdi.
Sementara untuk perpustakaan digital, SMKN 7 Samarinda masih berusaha berinovasi untuk fitur tersebut.
“Untuk perpustakaan online belum ada, sementara masih peminjaman online dulu,” pungkas Abdi. (Adv/Ain)