Kompak.id – Samarinda – Pemkot Samarinda bakal meluncurkan aplikasi yang mengelola dan mendata mengenai aset milik pemerintah. Kini aplikasi tadi masih dalam tahap penyempurnaan untuk menginventarisasi semua aset Pemkot baik yang bergerak maupun sebaliknya.
Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda mempresentasikan Aplikasi tersebut didepan orang nomor satu di Samarinda, Selasa (21/3/2023) siang di gedung Balai Kota,
Dalam presentasi mengenai aplikasi digitalisasi aset pemkot, Kabid Aset BPKAD Samarinda Yusdiansyah dalamnya mempresentasi digitalisasi aset pemkot kota Samarinda.
“Kami coba membuat suatu aplikasi yang sifatnya bisa di publish oleh masyarakat. Memiliki 6 fitur yang bisa diakses oleh masyarakat yaitu Tanah, bangunan, perlatan dan mesin, jalan jaringan, kondisi dan bangunan” sebutnya
Persiapan peluncuran aplikasi telah dilakukan dan masih banyak perbaikan serta revisi yang perlu dilakukan, kedepannya jika aplikasi telah siap maka dapat diakses oleh masyarakat umum. Dia menyebutkan aplikasi ini juga akan bermanfaat bagi masyarakat
“Tujuannya yaitu agar masyarakat dapat mengetahui aset Pemkot Samarinda seperti tanah, bangunan, dan sebagainya yang nantinya dapat digunakan sebagai transparansi Pemkot Samarinda.
Pertama Memberikan keterbukaan informasi aset pemerintahan daerah, kedua Supaya bisa memberikan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan kendaraan, dan ketiga Dengan digitalisasi bisa memberikan ruang informasi kepada pihak investor” terangnya
Hal senada disampaikan, Kepala Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda Ibrohim, pengelolaan aset berbasis aplikasi ini diharapkan agar aset-aset milik Pemkot nantinya bisa lebih tertib dan tertata dengan baik, tentunya dengan fitur-fitur pembaharuan yang lebih bagus.
“Karena dalam aplikasi ini menyajikan 6 fitur info-info berbagai macam aset milik Pemkot Samarinda, mulai dari tanah, kendaraan, bangunan, jalan serta irigasi, aset tetap lainnya hingga konstruksi dalam bangunan,” urainya.
Dengan fitur-fitur yang ada diaplikasi ini, maka warga bisa memperoleh informasi tentang aset pemerintah secara mudah, cepat, dan akurat.
“Karena dalam penyajiannya juga disertakan dengan gambar peta kota Samarinda untuk menandakan lokasi mana saja aset-aset milik Pemkot yang tersebar baik itu bangunan maupun tanah yang sudah bersertifikat maupun berstatus SPPT,” jelasnya.
Bahkan dengan aplikasi ini, kendaraan dinas bisa langsung terdeteksi milik OPD mana jika kita memasukkan plat nomor kendaraannya, dengan catatan asal kendaraan tadi memang milik Pemkot Samarinda.
Sementara, itu Wali Kota Samarinda Andi Harun yang mendengarkan secara langsung presentasi aplikasi tersebut mengapresiasikan atas langkah BPKAD yang mulai melakukan langkah digitalisasi terhadap aset-aset pemerintah.
“Saya liat tampilan aplikasinya sudah bagus karena langsung terkoneksi dengan peta RTRW Kota Samarinda, sehingga warga bisa mengetahui dimana saja lokasi resapan air, ruang terbuka hijau dan ruang yang boleh untuk membangun,” kata Wali Kota.
Wali Kota Samarinda ini juga memberi masukkan agar aplikasi tersebut juga bisa menginformasikan nilai-nilai aset yang dimiliki pemerintah jika dikonversikan dengan harga sekarang. Hal ini tujuannya agar Pemkot bisa mengoptimalisasikan nilai aset tersebut untuk beberapa tahun kedepan.
“Misalnya kita ingin membuka informasi mengenai aset lahan di balaikota, setidaknya informasi yang disajikan juga disertakan dengan nilainya. Termasuk juga aset-aset yang sudah kita selamatkan harus di update informasinya melalui aplikasi ini,” pintanya menutup (Dzk)