Kompak.id, Samarinda – Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu dinilai berjalan damai, lancar dan aman. Sehingga ratusan juta warga negara menggunakan hak pilihnya tanpa aral. Keberhasilan itu mendapatkan apresiasi dari lintas pihak, termasuk dari politikus dan anggota legislatif kepada para penyelenggara, petugas dan aparat keamanan.
“Pelaksanaan pemilu damai dan aman. Terima kasih kepada seluruh penyelenggara dan aparat yang bertugas di mana saja atas dedikasi dan integritasnya dalam mengamankan Pemilu 2024,” ucap anggota DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi kepada pewarta di Samarinda belum lama ini.
Kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 harus ditebus dengan meninggalnya puluhan penyelenggara di tingkat KPPS, dan ratusan orang lainnya jatuh sakit di sejumlah daerah.
“Saya turut berbelasungkawa atas saudara-saudara kita yang meninggal atau gugur saat bertugas. Tugas itu tentu menjadi amal ibadah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Saya sangat memahami beratnya tugas mereka,” kata Reza Fachlevi melanjutkan.
Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur itu juga menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat, terutama di Kalimantan Timur.
“Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Kaltim yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024. Semoga kita mendapatkan pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai harapan bersama,” kata Reza menambahkan.
Berdasarkan ketentuan pasal 30 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022, bahwa anggota KPPS yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan santunan, mulai Rp36 juta bagi anggota KPPS yang meninggal dunia dan santunan sebesar Rp30,8 juta untuk cacat permanen. Sedangkan untuk anggota KPPS yang mengalami luka berat mendapat Rp16,5 juta, luka sedang mendapat santunan Rp8,25 juta, dan bantuan biaya pemakaman Rp10 juta. (*)