Kompak.id, Samarinda – Kemungkinan terjadinya bencana alam yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan evakuasi para korban, menjadi hal yang perlu diantisipasi sedini mungkin. Berkaca dari beberapa kasus bencana alam yang terjadi di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa dan materil, jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), menggelar simulasi koordinasi komando TNI dalam penanggulangan bencana dan evakuasi bertajuk Gladi posko I “Sampan Manuntung 22” Korem 091/ASN.
Dimulai dengan upacara pembukaan Gladi Posko I Korem 091/ASN oleh Kasdam VI /Mulawarman, Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan, Senin (13/9/2022), kegiatan ini resmi digelar selama tiga hari.
Untuk menunjang simulasi tersebut, aula Wira Yudha di Makorem 091/ASN disulap menjadi sebuah posko atau markas darurat penanggulangan bencana yang dikendalikan penuh oleh Kodam VI/Mlw ke Korem 091/ASN.
Saat ditemui di sela-sela kegiatan simulasi tersebut, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi SH,MH, mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah simulasi atau pelatihan komando dalam melakukan koordinasi antara komandan jajaran staf posko di sebuah wilayah yang tengah dilanda bencana.
“Begitu ada bencana, posko I ini langsung dibentuk. Danrem atau komandan harus melakukan koordinasi untuk perencanaan, persiapan dan pelaksanaan komando pengendalian penanggulangan bencana alam dengan para staf posko,” jelas Danrem.
Danrem mengungkapkan, selain operasi militer, TNI juga memiliki tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). “OMSP itu termasuk antisipasi aksi terorisme, pengamanan perbatasan dan termasuk penanggulangan bencana alam seperti evakuasi dan bantuan kemanusiaan,” bebernya.
Untuk itulah pelatihan seperti simulasi atau Gladi Posko I Korem 091/ASN ini dilaksanakan secara bertahap.
“Simulasi ini bukan sekedar latihan. Namun juga ada penilaian dari tim. Tujuannya, agar seluruh prajurit Korem 091/ASN mampu bertindak cepat, tepat dan tuntas dalam menanggulangi bencana alam di wilayah tugasnya,” tandasnya lagi.
Dalam simulasi ini, pihak korem juga melibatkan pejabat Pemprov Kaltim, Dinas Kesehatan dan instansi tehnis terkait dalam penanggulangan bencana untuk menyusun strategi dan kordinasi terpadu. Selain dihadiri pejabat Korem 091/ASN dan unsur muspida, kegiatan ini juga disaksikan oleh pejabat Kodam VI/Mlw dan beberapa Korem di Kaltim.
“Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Diharapkan pelatihan ini bisa memiliki manfaat bagi para prajurit Korem 091/ASN”. ucap Danrem. (Oke)