Kompak.id, Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana menyediakan buku khusus kesehatan untuk menunjang literasi dan referensi mahasiswa kesehatan di Kaltim.
“Mahasiswa kita kesulitan untuk mendapatkan referensi, jadi kami akan adakan buku khusus anak-anak dan buku khusus kesehatan. Semoga saja bisa mendapatkan dukungan dari pihak terkait,” ungkap Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, Rabu (17/05/2023)
Pria yang kerap disapa Ivan itu berencana menyediakan buku kesehatan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun 2023. Ivan berharap mendapatkan respon yang baik atas keinginannya itu.
“Mudahan aja di ABT bisa dapat kabar baik, karena kami ingin mengusulkan 1 miliar lebih untuk pengadaan buku khusus kesehatan karena buku kesehatan tuh mahal ternyata,” tambahnya
Ivan menegaskan buku yang ingin dibeli bukan buku lama dalam dunia kesehatan, tetapi buku-buku kesehatan terbaru sehingga bisa melengkapi khazanah keilmuan yang terus berkembang.
“Misal buku tentang covid dan lain-lain yang belum ada sebelumnya, itu kan karya orang-orang hebat semua kan, saya sudah jajaki di Jakarta itu ada sudah, lengkap buku-bukunya,” jelas Ivan.
Menurutnya, mahasiswa kesehatan akan terbebani jika ingin membeli sendiri buku-buku kesehatan tersebut, karena harganya lumayan mahal untuk satu bukunya.
“Harganya lumayan, ada yang 2 juta ada yang 3 juta untuk 1 bukunya itu. Sehingga akan lebih bagus kalau ada disini, karena kan fungsi kita memang menyediakan, semoga di ABT nanti dapat anggaran,” pungkas Ivan. (Ain/ADV/DPK Kaltim)