TENGGARONG – Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara bersama Rumah Quran Al Husna, berbagi paket Sembako, Minggu (10/4) sore tadi. Kegiatan itu dirangkai dengan Silaturahim Guru Mengaji di Gedung Taman Pengembangan Pendidikan Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.
Sekretaris BKPRMI Kutai Kartanegara Majri menyampaikan, momen ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu dilakukan saat Ramadan. Selain saling bersilaturahmi antar-guru mengaji di Tenggarong Seberang, juga menjadi momen berbagi pada para ustaz-uztazah yang selama ini sudah mendidik para santri belajar Al Quran.
“Ini saatnya berbagi keberkahan Ramadan untuk para guru mengaji. Semoga tetap istiqamah dalam mendidik anak-anak dalam baca tulis Al Quran,” harap Majri, mewakili ketua BKPRMI Kutai Kartanegara Akhmed Reza Fachlevi.
Dikatakan Majri, secara nilai mungkin tidak besar. Namun apresiasi dan dukungan tulus ikhlas dari para donatur, diharapkan mampu memberikan semangat dan motivasi para guru mengaji di Tenggarong Seberang ini.
Sebanyak 100 paket sembako yang diberikan untuk para guru mengaji ini berasal dari para wali santri, serta pengurus BKPRMI hingga para donatur. Total dana yang terhimpun Rp 14 juta. Dana inilah yang kemudian dikelola dan diserahkan ke para guru mengaji dalam bentuk paket sembako.
Distribusi paket sembako guru mengaji ini meliputi wilayah Desa Mulawarman, Suka Maju, Buana Jaya, Separe, Bangun Rejo, Manunggal Jaya, Embalut, Karang Tunggal dan beberapa desa lain di Tenggarong Seberang.
Dihubungi terpisah, Ketua BKPRMI Kutai Kartanegara Akhmed Reza Fachlevi berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut. “Mohon untuk tidak dilihat nilainya, tapi niat tulus ikhlas dari para donatur untuk memberikan perhatian pada para guru mengaji,” sebutnya.
Reza, sapaan akrabnya, juga terus berharap ke depan pemerintah daerah bisa memberikan insentif bulanan pada para guru mengaji. “Faktanya ada daerah lain yang bisa memberikan dukungan pada para guru mengaji. Semoga di daerah ini juga bisa memberikan perhatian yang sama,” tutur pria yang juga menduduki jabatan ketua Komisi IV DPRD Kaltim ini.
Selain dari daerah, saat ini bersama Pemprov Kaltim juga berupaya mencari payung hukum yang pas, agar provinsi Kaltim juga bisa memberikan perhatian pada para guru mengaji ini. (*)