Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA DISKOMINFO KALTIM DPRD KALTIM POLITIK SEPUTAR KALTIM UMUM

Syarifatul Sebut Kenaikan Tarif PDAM Harus Dibarengi Peningkatan Pelayanan

Kompak.id, Samarinda – Kenaikan signifikan tarif pembayaran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Berau menuai banyak protes dari warga Kabupaten Berau, tak main-main lonjakan yang terjadi lebih dari 100% dari tagihan yang dibayarkan sebelumnya membuat beragam keluhan disampaikan dengan berbagai cara, termasuk Demo yang dilakukan oleh Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) Samarinda beberapa waktu lalu.

Menanggapi isu kenaikan tarif yang melompat tajam, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Sya’diah mengatakan menaikkan tarif boleh dilakukan namun harus dalam batas wajar agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah Masyarakat.

“Karena memang banyak yang kaget, awalnya cuma Rp.100.000 sekarang naik jadi Rp.450.000, Rp.500.000 bahkan lebih, tentu ini diluar harapan orang,” ungkap Syarifatul, Rabu (8/1/2025).

Lebih lanjut, Syarifatul membeberkan informasi dari direktur PDAM Kabupaten Berau, tarif PDAM di wilayah Berau memang jadi salah satu yang terendah Se-Kaltim dan sudah ada perintah untuk menaikkan harga karena berpotensi merugi bila tidak segera melakukan penyesuaian tarif.

Meski demikian, Ia menyebut, penyesuaian tarif bisa dimulai dari batas minimal harga PDAM di Kaltim terlebih dahulu, bukan langsung melonjak tinggi.

BACA JUGA :  Percasi Kaltim Telah Terima SK, Pelantikan Akan Digelar November

“Ya kita juga tidak mau lah PDAM sampai gulung tikar, Berau ini kan masih Rp.4.000 sedangkan harga minimalnya hampir Rp.6.000, Ya disesuaikan di angka minimal dulu lah ya perkubiknya,” papar Syarifatul.

Kurangnya sosialisasi dari PDAM Kabupaten Berau juga jadi hal yang disayangkan legislator asal Dapil Bontang, Kutim, Berau ini, Ia menilai sosialisasi masih sangat kurang karena baru satu kali dilakukan itupun hanya dengan forum RT kemudian langsung menaikkan tarif.

Selain itu, Ia menegaskan bahwa penyesuaian tarif harus berbarengan dengan peningkatan pelayanan PDAM kepada masyarakat karena keluhan tidak lancarnya air dan air yang keruh masih kerap terdengar dari Masyarakat Berau.

“Jangan tarif di naikkan tapi pelayanannya standar aja, tingkatkanlah dulu pelayanannya perbaiki kualitas airnya, nanti masyarakat bisa menilai sendiri,” jelas Politisi Partai Golkar ini.

Diakhir wawancara, Syarifatul mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk menunda penyesuaian tarif atau kenaikan hingga suasana lebih kondusif.

“Ibu Bupati sudah menyampaikan bahwa penyesuaian tarif ini ditunda dulu,” tutupnya. (Ain)

Related posts