Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA OPINI

ANIES: Kata Pasti Berbalas Kata

Oleh: Andi Sofyan Hasdam Mantan

(Wali Kota Bontang Periode 2001-2006 dan Periode 2006- 2011)

Ketika mengawali jabatannya sebagai gubernur DKI thn 2017, berbagai tuduhan diarahkan kepadanya, mulai dari politik identitas, intoleran, radikal dan lain-lain yg semuanya seram dan menakutkan utamanya oleh golongan minoritas. Hal tersebut adalah imbas pilkada ketika Anies bersaing dg Ahok yg digambarkan sebagai gubernur yg sempurna oleh para pendukungnya dan oleh para buzzr.

Ketika diwawancarai pada saat dia baru dilantik, Anies meminta izin kepada beberapa awak media yang mewawancarainya. Izinkan saya untuk tidak menjawab. Wartawan mengira Anies mulai berubah dan pelit untuk bicara. Ternyata ada alasan mengapa mantan menteri pendidikan ini tidak menjawab, sebab kalau dia menjawab maka “kata pasti berbalas kata”. Artinya, kalau dia membela diri dan berkelit dengan yang dituduhkan, pasti ada tuduhan baru lagi. Logika ini masuk akal karena orang yang menuduhnya bukan karena fakta, namun berbasis kebencian.

Beberapa waktu yang lalu, ketika Anies akan mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur di ibukota negara, wartawan bertemu kembali dengannya dan pertanyaan yang sama kembali diulangi tentang tuduhan politik identitas, intoleran dan lain-lain. Jawaban Anies sederhana. Setelah hampir lima tahun saya menjawab gubernur, silahkan anda nilai adakah yang dituduhkan kepada saya terbukti?. Adakah kaum minoritas saya pinggirkan atau tidak saya perhatikan?. Adakah perlakuan diskriminasi yg saya lakukan? tanya Anies kepada para pewarta ini. Tidak ada jawaban karena dalam lima tahun rekam jejaknya, gubernur DKI ini memang tdk terdengar melakukan hal negatif yg dari awal diarahkan kepadanya.

BACA JUGA :  Reza: Semoga Mabrur dan Mendapat Keberkahan

TESTIMONI

Yang muncul belakangan malah kesaksian dari para tokoh agama yang pada awal Anies menjabat merasa terancam dan tdk mendapatkan perhatian. Kini tokoh Kristen, Katolik, Hindu dan Budha memberikan testimoni tentang besarnya perhatian gubernur DKI kepada mereka dengan bantuan operasional yang dikucurkan secara rutin. Justeru tokoh Tionghoa yang menysmpaikan bukti bahwa mereka tidak mengalami perbedaan perlakuan selama Anies memerintah.

Kini menjelang Anies maju sebagai Presiden, tuduhan itu kembali digulirkan. Sesuatu yang tidak laku lagi. Dan kalau itu ditanyakan kepada mantan gubernur DKI ini, jawabannya pasti sama: Tidak perlu saya jawab. Beri saya kesempatan sebagai presiden agar saya bisa membuktikan.

Related posts