Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DPRD SAMARINDA

Wacana Pembangunan Rel Kereta Api Oleh Pemkot Kejutkan DPRD Samarinda

Kompak.id, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana membangun jaringan jalur rel kereta api dalam kota, hal ini cukup membuat terkejut jajaran anggota DPRD Kota Samarinda, karena proyek tersebut tidak pernah terbahas sebelumnya.

Tak terkecuali Anhar selaku anggota komisi III DPRD Kota Samarinda, walau baru berstatus tahapan membuat studi kelayakan dan sedang ditender dengan pagu Rp760 juta, dirinya mengaku belum ada konsultasi perihal rencana Pemkot tersebut kepada DPRD Kota Samarinda.

“Padahal DPRD selaku legisltif adalah mitra kerja eksekutif, tapi tak ada koordinasi sama sekali,” ungkapnya Kamis (20/6/2024).

Lebih lanjut, Anhar menjelaskan apapun terkait anggaran rencana pembangunan yang diusulkan Pemkot sebelumnya telah tertuang dalam APBD 2023 yang telah disahkan DPRD melalui fungsi budgeting dan legislasinya

Anhar mengaku jika mengacu pada APBD 2023 akan ditemukan masalah karena rencana pembangunan rel kereta api tersebut tidak pernah disebut sebelumnya ketika APBD disusun, selain itu dirinya juga mempertanyakan Studi Kelayakan dalam pembangunan rel kereta api itu.

“Untuk jalur rel kereta api ini saya tak bisa komentar lagi, cukup doakan saja apa yang dia mau buat, Kita hargai angan-angan itu, berhalusinasi juga boleh,” sebut Anhar.

BACA JUGA :  DPK Kaltim Gelar Bimtek Pengelolaan dan Penyusutan Arsip

Lebih lanjut, Anhar menilai Pemkot sebagai instrumen eksekutif cenderung memilih jalan sendiri tanpa menghiraukan DPRD selaku mitranya dalam peran legislatif.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan masih menunggu itikad baik dan penjelasan langsung dari pemkot perihal wacana pembangunan jalur rel kereta api tersebut.

Mengambil isu lain sebagai perbandingan, Anhar mengangkat proyek terowongan yang AMDAL-nya sampai saat inu belum terselesaikan.

“Fokus selesaikan dulu yang ada, jadi ndak usah lah bangun mega proyek ini itu lagi,” pesannya.

Dirinya menekankan perencanaan dan evaluasi yang matang sebelum memulai proyek besar harus dilakukan Pemkot terlebih dahulu, seperti timeline dan durasi pengerjaan proyek, mengingat masa jabatan Wali Kota Samarinda yang telah memasuki akhir periode.

Selain itu, presentasi mekanisme proyek di DPRD sebelum semua langkah dilaksanakan turut ditekankan olehnya.

“Saya kongkrit aja, mari kita doakan agar setiap jalan di kota ini bagus semua, dan tidak ada banjir lagi,” tutupnya (Adv/Ain/DPRD Samarinda)

Related posts