Kompak.id, Samarinda – Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah, menggunakan sejumlah metode pendidikan di pantinya. Hal itu dilakukan karena sebagian anak memerlukan perlakuan khusus.
“Ada sebagian anak yang kita pondokan di luar, tapi sebagiannya lagi kita sekolahkan di rumah dengan home schooling,” ungkap pendiri Yayasan Nur Fisabilillah Hasanah, Evie Mansur, Ahad (23/7/2023).
Alasan dipilihnya home schooling untuk beberapa anak, karena menghindari terjadinya tindak bully kepada anak-anak mereka di luar panti.
“Sebagian anak di luar 61 anak yang tinggal di panti adalah mereka yang harus mendapatkan perlakuan khusus dari kita,” ujarnya.
Selain program home schooling terutama untuk baca tulis dan pengetahuan lainnya, di dalam panti juga terdapat beberapa kegiatan lain, termasuk hafalan Al-Qur’an.
“Kita juga ada yang namanya program cinta Qur’an 30 juz yang basic-nya adalah program hapalan setiap hari. Jadi setiap hari mereka wajib stor hapalan,” jelas Evie.
Selain itu, juga dilakukan pembinaan olahraga terutama dalam bidang panahan dan lempar pisau. Karena memang Panti Asuhan Nur Fisabilillah cukup berprestasi dalam bidang olahraga khususnya Panahan.
“Kita didik juga anak-aanak kemarin untuk bikin aero, sempat produksi juga,” lanjut Evie.
Evie melanjutkan, agar semakin lengkap, juga dibuat pembinaan dalam bidang lainnya, semisal usaha kuliner dan usaha tambak budidaya ikan.
“Jadi mereka yang kita turunkan, kita didik secara langsung dan kita kasih contoh, kami yang sebagai pengasuh dan pembimbing ngasih contoh dulu ke mereka akhirnya mereka mengikuti,” pungkas Evie. (Ain)