Kompak.id, Samarinda – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelatihan atlet panahan, Dispora Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kaltim untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam program latihan menjelang POPNAS 2025.
Rasman Rading, Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Dispora Kaltim, menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dalam pelatihan agar tak melulu menggunakan system manual.
“Kami meminta Perpani menggunakan teknologi pengukur kecepatan dan kondisi angin yang presisi. Dengan alat modern, kita bisa mengetahui secara pasti kecepatan angin, tekanan, dan faktor lingkungan lainnya untuk menentukan teknik yang tepat.” Ungkap Rasman, Senin (2/6/2025).
Rasman menyebut Implementasi teknologi ini dapat mencakup sensor digital untuk mengukur kecepatan dan arah angin secara real-time, analisis data untuk menentukan teknik bidikan optimal, simulasi komputer berbagai kondisi lapangan serta alat ukur presisi untuk mengevaluasi performa atlet.
“Kita harus meninggalkan cara manual. Dengan teknologi, ketika bantalan menunjukkan kecepatan angin tertentu, kita langsung tahu teknik yang harus diterapkan. Tidak ada lagi tebak-tebakan,” tegas Rasman.
Dispora Kaltim berharap langkah ini dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi performa atlet panahan Kaltim di ajang POPNAS.