Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti belum maksimalnya pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kota Samarinda.
Menurut Novan, rendahnya partisipasi masyarakat dalam program ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya informasi dan pemahaman tentang akses serta manfaat dari layanan tersebut.
“Rendahnya partisipasi masyarakat dalam program ini kemungkinan disebabkan kurangnya pemahaman atau informasi yang belum tersampaikan secara luas,” ujarnya, Rabu (23/4/2025).
Ia menekankan pentingnya upaya sosialisasi yang lebih masif dari Pemerintah Kota Samarinda agar program ini bisa diakses secara optimal, khususnya oleh kelompok rentan seperti lansia.
“Kami mendorong pemerintah lebih memantapkan pelaksanaan program ini. Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga saat ini layanan tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat,” lanjut Novan.
Lebih jauh, Ia menyoroti pentingnya sinergi antara layanan puskesmas dan posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
Menurutnya, kolaborasi keduanya sangat krusial untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Jika mengacu pada standar layanan, pemeriksaan kesehatan gratis sebenarnya sudah tersedia di setiap puskesmas. Masyarakat bisa mengaksesnya langsung ataupun melalui aplikasi layanan yang ada,” tegasnya.
Novan juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas sosialisasi yang sudah dilakukan hingga ke tingkat RT.
“Kami ingin memastikan bahwa sosialisasi benar-benar efektif dan menjangkau semua kalangan. Perlu ditinjau kembali apakah pelaksanaannya di lapangan sudah sesuai dengan harapan,” pungkasnya. (adv)