Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
DISKOMINFO SAMARINDA

Pemkot Samarinda Launching Aplikasi Samarinda Santer, Maksimalkan Layanan Untuk Masyarakat Samarinda

Kompak.id,Samarinda – Pemkot Samarinda resmi launching aplikasi Samarinda santer untuk back-up semua layanan untuk masyarakat Samarinda, bersamaan dengan pembukaan Samarinda festival di Gedung Olah Raga (GOR) Segiri, aplikasi tersebut resmi diluncurkan pada jumat (10/03/2023).

“Walaupun belum sempurna dalam sisi layanan, tapi kita ingin membuat 1 aplikasi untuk semua layanan, karena terlalu banyak aplikasi juga tidak efektif, semoga Samarinda santer bisa menjadi poros layanan untuk masyarakat oleh pemerintah,” ujar  Andi Harun.

Orang  nomor satu di Samarinda menyebut dalam aplikasi Samarinda santer akan dilengkapi dengan layanan pengaduan untuk masyarakat. Untuk layanan pengaduan dalam Samarinda santer pasti ada, akan tetapi pelan-pelan, karena ketika dibuka maka kesigapan Pemkot untuk menerima pengaduan harus dipersiapkan.

“Ini pasti membantu karena efisien waktunya untuk melakukan pengaduan, tinggal kita lihat mana urgensi dan kevalidannya sehingga bisa ditentukan waktu untuk menyelesaikan permasalahannya,” jelasnya

Lebih lanjut dalam aplikasi samarinda santer juga ada fitur E-parking, yang mana fitur ini membuat pembayaran parkir akan dilakukan secara digital dan yang menjadi petugas parkir adalah juru parkir yang berada dibawah bimbingan dinas perhubungan (Dishub).

BACA JUGA :  Desain Gedung NU Center diberi Lampu Hijau, Andi Harun: Harus Sesuai Standar

“Dengan sistem E-parking semuanya menjadi transparan karena tidak ada pembayaran secara tunai seperti yang selama ini diberlakukan secara swadaya, E-Parking kita bisa cek setiap saat, tidak seperti yang tunai yang rawan kebocoran sehingga tidak berdampak pada PAD,” terang Andi Harun.

Dalam wawancara, Andi Harun juga meminta sinergitas masyarakat samarinda untuk mendukung inovasi pemerintah agar dapat berjalan dengan baik.

“Semua aplikasi atau inovasi oleh pemerintah maka  masyarakat juga harus mendukung, misal di E-Parking, kita ingin menghilangkan jukir liar, maka mari kita gunakan pembayaran parkir non tunai, semakin sempit gerakan jukir liar,” tambahnya lagi

“Dengan kita menggunakan non tunai maka jukir liar juga akan hilang, memang tidak bisa dibangun seketika mungkin butuh waktu setahun katakanlah sampai budaya itu akan terbiasa di lapangan. Karena ini model baru, maka butuh waktu untuk tersosialisasi dengan baik,” Pungkasnya. (Adv/Ain)

Related posts