Kompak.id, Samarinda – Turnamen PetirCup digelar oleh warga-warga NTT di Samarinda yang tergabung dalam organisasi Pemuda-Pemudi Timur (PETIR). Turnamen tersebut bertempat di SMK Katolik 2, Jl Wr. Soepratman, Kota Samarinda.
Turnamen ini diadakan selain untuk mempererat tali silahturahmi, juga di maknai secata iman untuk menyambut natal dan tahun baru.
“PetirCup itu sendiri dianggap sebagai pelita Tuhan, Indah RahmatNya. Jadi Rahmat Tuhan itukan indah, dan pelita Tuhan di harapkan menjadi penerang bagi keluarga NTT yang ada di Samarinda,” jelas Ketua Panitia PetirCup, Jhony Sagut, Minggu (15/10/2023).
Jhony mengatakan turnamen ini di support oleh pemuda timur itu sendiri. Salah satunya yaitu support dari bapak Fredrikus Djaman selaku ketua organisasi PETIR itu sendiri.
“Pak Djaman itu sebagai ketua Petir ya, yang mensupport kegiatan ini baik dari segi jasa ataupun dana begitu ya,” ucap Jhony, sapaan akrabnya.
Turnamen ini diketahui akan digelar sebanyak 7 kali setiap hari minggu. Sehingga total kurang lebih 2 bulan lamanya, turnamen ini akan dilaksanakan di halaman SMK Katolik 2 Samarinda.
Lebih lanjut lomba yang diadakan dalam turnamen ini yaitu lomba rakyat yang memang digemari oleh warga NTT yaitu lomba bola Volly.
“Olahraga Volly itu disini sebagai lomba olahraga rakyat ya. Dan memang hanya satu cabang saja yaitu Volly, supaya kami tidak pecah konsentrasi dan hanya fokus pada lomba volly saja,” jelas Jhony.
Pada kesempatan lainnya, PETIR sudah pernah melaksanakan turnamen seperti saat ini. Yaitu turnamen bola kaki dan Kirab Budaya, yang diadakan sebelum covid-19 melanda.
“Dulu PetirCup juga pernah ada tuh, mengadakan turnamen bola kaki. Sebelumnya juga ada Kirab Budaya. Dan Kirab Budaya ini sendiri sudah terlaksana sebanyak dua kali,” ungkapnya.
Jhony sebagai ketua panitia dan juga warga NTT berharap, kegiatan PetirCup ini bisa menghimpun keluarga serta mempererat tali silahturahmi antar warga NTT yang ada di Samarinda.
“Kegiatan ini semoga bisa membentuk suatu kebersamaan, persaudaraan dan kekeluargaan bagi warga-warga NTT yang ada di sini,” pungkasnya. (Nsa)