Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL PERPUSDA KALTIM

RDP bersama Komisi X DPR RI, DPK Kaltim: Peningkatan Literasi Perlu Dukungan APBN

Muhammad Syafranuddin mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI.

Kompak.id, Jakarta- Guna mengevaluasi dan mendorong percepatan peningkatan literasi dan tenaga perpustakaan (PLTP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) daerah, Komisi X DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPK Kaltim, Selasa (21/3/2023). Tidak hanya DPK Kaltim, DPK dari daerah provinsi lain seperti DPK Jawa Tengah, DPK Jakarta, DPK Nusa Tenggara Timur, DPK Banten, dan DPK Sumatera Selatan turut serta dalam agenda RDP yang berlangsung di  Lantai 1, Ruang Rapat Badan Legislasi DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta.

RDP yang dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi X DPR RI olehAbdul Fikri Faqih serta didampingi oleh Hetifah Sjaifudian yang juga merupakan legislatif dapil Kaltim Komisi X DPR RI. Agenda mendengarkan langsung progres dan laporan dari masing-masing DPK daerah dalam melaksanakan kinerja masing-masing.

Hadir mewakili DPK Kaltim, Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, didampingi Kepala BP3KM, Taufik, dan Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, Pengembangan Koleksi, dan Pengelohan Bahan Perpustakaan, Endang Effendi. Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin membagikan tiga hal penting yang perlu diketahui bersama pada RDP yakni terkait kondisi literasi daerah, peluang dan tantangan perpustakaan umum dan sekolah, hinga inovasi layanan perpustakaan dan anggaran untuk literasi.

BACA JUGA :  18 Guru SMAN 16 Samarinda Akan Ikuti Pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar

“Dari ketiga hal tersebut diperlukan adanyan anggaran dari APBN untuk membangun perpustakaan baik sarana dan prasarana. Anggaran juga penting untuk pengadaan buku hingga teknologi guna meningkatkan kualitas layanan yang memegang kunci bagi kualitas literasi masyarakat,” papar pria yang akrab disapa Ivan tersebut.

Dengan terlaksananya RDP diharapkan membuka secercah harapan bagi DPK Kaltim untuk mengembangkan pergerakan literasi semakin masif menyasar seluruh masyarakat Kaltim dimana pun individu tinggal. Tak luput, beberapa polemik yang masih dihadapi DPK Kaltim seperti kendala gedung perpustakaan di Jalan Juanda yang masih dengan ancaman banjir hingga kendala terbatasnya jumlah pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. (ADV/DPK Kaltim)

Related posts