Kompak.id, Tenggarong – Gedung SMAN 2 Kota Bangun, Kutai Kartanegara dengan segala fasilitasnya memerlukan pengamanan guna menghindari tindak pidana pencurian. Sebab, sejumlah fasilitas pendidikan penting untuk kegiatab belajar mengajar berada di dalam bangunan yang berada di Jalan Poros SP3 tersebut.
“Sekolah mempunyai berbagai sarana dan prasarana pendidikan yang cukup banyak, seperti komputer, alat-alat laboratorium sehingga perlu pengamanan yang ekstra,” ungkap Kepala SMAN 2 Kota Bangun, Winarno kepada media ini.
Winarno menuturkan, SMAN 2 Kota Bangun berada di wilayah yang sepi, jauh dari permukiman. Kondisi itu dinilainya sangat rawan tindak pidana pencurian. Sementara tidak terdapat petugas keamanan, salah satu pengaman area sekolah hanya pagar sekolah. Hanya saja, pagar sekolah itu belum seluruhnya mengelilingi bangunan SMA.
“SMAN 2 Kota Bangun sebenarnya sudah ada pagarnya tapi masih kurang 205 meter. Bagian yang belum dipagar tersebut berbatasan dengan kebun masyarakat sehingga kondisinya sepi yang rawan dimasuki maling pada malam hari,” ujar Winarno.
Pagar sekolah nantinya, selain sebagai pebgamanan juga berfungsi sebagai pembatas tanah.
“Fungsinya juga sebagai batas yang jelas antara tanah sekolah dengan tanah masyarakat walaupun patok batas tanah sudah ada,” sebutnya.
Terkait persoalan itu, Siswanto berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membangun pagar pengaman fasilitas sekolah yang juga bagian fasilitas milik pemerintah.
“Berkaitan dengan hal tersebut maka SMAN 2 Kota Bangun membutuhkan bantuan pembangunan pagar sekolah,” kata Winarno memungkasi. (*/Adv)