Kompak.id, Samarinda – Cerita rakyat yang menjadi bagian dari sejarah lisan di daerah semakin terpinggirkan akibat perkembangan zaman dan teknologi modern. Keresahan semakin menguat disaat generasi muda sudah tidak mengenal lagi cerita-cerita rakyat tersebut. Guna melestarikannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bakal menggelar lomba penulisan cerita rakyat untuk masyarakat Kaltim pada 23 Februari sampai dengan 31 mei 2022.
“Jadi cerita-cerita terdahulu dari nenek moyang kita sudah mulai hilang. Kami ingin memunculkan lagi melalui lomba ini. Seperti apa sih cerita-cerita dari Kaltim yang pada awalnya mungkin hanya dari mulut ke mulut,” tegas Staf Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim Sugianto menjelaskan.
Selain melestarikan budaya dan sejarah lisan, menurut Sugianto, kegiatan ini juga merangsang masyarakat untuk mengasah kemampuan mereka di bidang tulis-menulis atau literasi.
“Untuk itu, kami tidak membatasi peserta yang berminat dan terbuka untuk umum. Sebab, lomba ini untuk penulisan cerita rakyat yang benar adanya dan tidak dibuat-buat. Jurinya nanti juga budayawan,” kata Sugianto melanjutkan.
Secara teknis, nantinya akan dipilih delapan naskah terbaik, yang terdiri empat naskah kategori terbaik dan empat naskah kategori baik. Kedelapan naskah tersebut akan dipublikasikan untuk memperkaya dan melestarikan cerita rakyat Kaltim.
“Sehingga masyarakat memiliki literasi lebih banyak berkaitan cerita rakyat di Kaltim. Secara tidak langsung, juga melestarikan cerita itu sendiri yang merupakan budaya Kaltim,” ujar Sugianto.
Bagi masyarakat yang tertarik dapat mengirimkan naskahnya ke email: dikbudaya@gmail.com, atau melalui kantor pos kepada panitia lomba Disdikbud Kaltim Bidang Kebudayaan, Jalan Basuki Rahmat, No 5, Samarinda. Masyarakat juga dapat langsung menyerahkan naskahnya secara langsung ke kantor Disdikbud Kaltim. (Adv)