Kompak.id, Samarinda – Upayakan terus ketersediaan buku memadai dan tepenuhi untuk pengunjung dan masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim memastikan akan merespon permintaan masyarakat terkait permintaan buku untuk menambah koleksi perpustakaan kampung atau desa.
Hal itu disampaikan Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin setelah menerima usulan dari warga yang bermukim di Kampung Nelayan, Manggar, Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Insyaallah program itu ada, silakan kirim surat permohonan, nanti dinas akan proses bukunya. Karena Manggar dan Lamaru banyak nelayan dan kelautan, maka akan kami kirim bukunya terkait bidang itu,” ujar Ivan pada saat berdialog dengan warga.
Ivan merespons DPK Kaltim tengah gencar sosialisasikan program peningkatan literasi masyarakat di seluruh wilayah Kaltim. Walau, diakuinya, ada beberapa kendala yang dihadapi DPK Kaltim, Diantaranya keterbatasan anggaran untuk pengadaan buku. Sehingga kata ia melanjutkan, diperlukan dukungan semua pihak untuk tetap menjalankan program bantuan buku untuk seluruh kabupaten dan kota.
Masih menanggapi, Ivan menuturkan DPK Kaltim juga membuka ruang bagi masyarakat, instansi pemerintah dan swasta maupun organisasi yang akan menyumbangkan koleksi buku.Dari hasil buku yang disumbangkan tersebut, DPK Kaltim akan melakukan penyortiran sebelum nantinya didistribusikan ke perpustakaan yang ada di kabupaten dan kota.
“Kami memang galakkan yang namanya sumbangan buku dari masyarakat, yang kami himpun, kami sortir. Jika tidak ada pada data kami, maka buku akan kami simpan di tempat kami. Tapi, jika sudah ada, maka akan kami serahkan, distribusikan ke daerah lain. Jadi memungkinkan menggandeng komponen masyarakat untuk perpustakaan ini,” terangnya.
Terkait kebutuhan literasi anak, pihaknya juga akan menyalurkan koleksi buku-buku cerita anak ke kabupaten dan kota di Kaltim.
“Kami mengarahkan semua kabupaten dan kota, di perpustakaan tersedia kebutuhan anak-anak, mulai dari TK dan ada arena bermain. Kita siapkan banyak buku dongeng dan cerita khas lokal, itu kami buat dengan visual yang baik melalui dongeng,” tandasnya. (ADV/DPK Kaltim)