Kompak.id, Balikpapan – Kencangkan optimalisasi perpustakaan di setiap daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan Wilayah Kalimantan Timur, pada Senin (20/2). Lokakarya yang digelar di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, tersebut mengusung tema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19.
Agenda yang dibuka langsung oleh Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, turut dihadiri pula oleh Kepala DPK Kabupaten Kutai Kartanegara dan Samarinda, serta , masing-masing Kepala Sekolah SMP, SMA, dan MAN yang diberikan sertifikat akreditasi perpustakaan sekolah.
Turut bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI, Dr. Andin Bondar, M.Si turut hadir dalam membuka agenda workshop. Serta, menghadirkan dua narasumber lokakarya yakni, Drs. Badollahi Mustafa, M.Lib dan Agus Rifai, Ph.D.
Dalam sambutannya, Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin menerangkan, terdapat 205 perpustakaan di Kaltim yang telah terakreditasi dari 1.975 perpustakaan yang tercatat pada Nomor Pokok Perpustakaan (NPP). Hal tersebut mencatat perpustakaan yang terakreditasi mencapai 10.37 persen.
“Data ini menunjukkan kita semua perlu bekerja keras mewujudkan peningkatan kualitas penyelenggaraan perpustakaan di Kaltim agar layanan perpustakaan dapat memenuhi harapan kita semua,†jelas pria yang akrab disapa Ivan tersebut.
Lebih lanjut ia turut berharap kepada Kepala Sekolah yang hadir bahwa akreditasi perpustakaan merupakan upaya berkelanjutan dan konsisten sebagai perwujudan komitmen terhadap pengembangan perpustakaan pada masing-masing satuan pendidikan.
Terdapat tujuh sekolah yang mendapatkan akreditas perpustakaan di antaranya, MAN 2 Kutai Kartanegara, SMAN 13 Samarinda, SMKN 2 Samarinda, SMP Aminah Syukur Samarinda, SMP Nabil Husein Samarinda, SMPN 5 Samarinda, dan SMPN 22 Samarinda. (ADV/DPK KALTIM)