Kompak.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI dari Fraksi Gerindra Budisatrio Djiwandono mengaku akan membawa aspirasi atau persoalan masyarakat Desa Bangun Rejo untuk dibahas di DPR. Keluhan warga dan kelompok tani (poktan) Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara itu di antaranya kelangkaan pupuk bersubsidi dan jalan usaha tani.
“Senang sekali bisa bertemu dengan bapak dan ibu sekalian untuk bisa mendengar keluh kesah dan permintaan bapak, ibu, dan insyaallah akan saya bawa ke rapat untuk diajukan, terutama soal pangan dan pertanian, karena Kukar ini adalah lumbung pangannya Kaltim,” ungkap Budisatrio saat reses di Bangun Rejo, Jumat (24/2/2023).
Selain kekurangan pupuk subsidi, pembenahan akses jalan pertanian, juga hal lain termasuk permintaan pengadaan tanaman hidroponik muncul dalam reses. Budisatrio berharap aspirasi-aspirasi itu dapat terealisasi secepatnya.
“Saya akan bawa semua permintaan ini ke Senayan. Insyaallah mudah-mudahan sudah ada yang bisa terealisasi di tahun ini, paling lambat tahun depan,” kata Budisatrio melanjutkan.
Kepala Desa Bangun Rejo Suprapto mengatakan, kehadiran Budisatrio ke desanya diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan pertanian di Bangun Rejo. Mengingat, kata dia, Bdesanya telah ditetapkan sebagai daerah pertanian.
“Ini merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Karena memang Desa Bangun Rejo adalah salah satu pilot project dari pemerintah dalam bidang pertanian sejak 1981. Sehingga dalam kesempatan ini persoalan kita bisa langsung ter up karena didengarkan langsung oleh pihak DPR-RI,” jelas kades yang akrab disapa Pak Prapto itu.
Reses Budisatrio juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, dan Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi. (Ain)