SAMARINDA – Bertempat di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kaltim, menggelar seminar Transformasi Diri Menjadi Generasi Emas, Jumat (18/11) pagi tadi. Pembicara yang dihadirkan adalah trainer dari Ikatan Pengembang Kepribadian Indonesia (Ipprisia) Kaltim yakni Endro S. Efendi, SE, CHt., CT., CPS., MCEHt, yang juga dikenal sebagai hipnoterapis klinis profesional.
Ketua Umum BKOW Kaltim, drg Hj Suryani Astuti, MSi, menyebutkan, sengaja BKOW menghadirkan para pelajar untuk mengikuti seminar ini, demi menyiapkan generasi emas di masa mendatang. “BKOW ini adalah wadah semua organisasi wanita. Ada 40 organisasi wanita yang bergabung. Kali ini kami sengaja mengundang pelajar wanita, agar mendapat motivasi dari trainer Ipprisia,” sebutnya.
Selain menghadirkan trainer motivasi, juga dihadirkan, pembicara Hj Datin Fidiana dari Direktur Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda, yang juga memberikan pembekalan tentang kesehatan berhubungan kewanitaan.
“Mohon nanti kepada para siswa, materi ini disampaikan ke bapak dan ibu guru di sekolah juga. Semoga ilmunya bermanfaat, terutama bagi para wanita yang hadir saat ini,” sebutnya.
Dikatakan, Kaltim sebagai ibu kota negara baru, harus menyiapkan sumber daya manusia unggulan. “Sekarang ini semua orang berbondong-bondong ke IKN. Ini harus disambut dengan baik. Generasi muda harus siap,” pesannya. Ia berharap, pada akhirnya nanti para generasi muda bisa berbakti dan berpartisipasi dalam membangun ibu kota negara baru.
Pada kesempatan itu, trainer dari Ipprisia, Endro S Efendi yang juga dikenal sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim ini mengajak para siswi untuk meraih impian. “Buatlah impian yang personal dan bermakna. Cek perasaan sebelum menuliskan impian itu,” sebut pria kini juga menempuh pendidikan Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda ini.
Tak hanya memberikan teori, Endro juga memberikan tips atau cara agar para siswi bisa menetralisir emosi atau perasaan tidak nyaman dengan mudah dan efektif. “Jangan biarkan energi terkuras karena perasaan yang tidak nyaman. Sebaiknya dibuang,” pesannya. Usai memberikan materi, berbagai pertanyaan pun dilontarkan para siswi kepada kedua pembicara. Sementara itu, selain kegiatan tersebut, Sabtu (19/11) BKOW juga menggelar kegiatan untuk anggotanya, demi peningkatan kapasitas. (*)