SALATIGA – Usaha keberlanjutan secara konsisten sangat diperlukan, terutama dalam perkebunan kelapa sawit yang dikembangkan Astra Agro. Perusahaan ini menetapkan fondasi paling dasar yaitu Portofolio, People, dan Public Contribution. Sehingga, tidak sekadar berbisnis, perusahaan juga peduli dan berkontribusi pada masyarakat sekitar. Atas semangat itulah, perusahaan mengusung semangat “Astra Agro Sustainability Aspirations” sejak tahun lalu. Harapannya, dengan cara itu, akan mendukung keberlangsungan usaha pada 2023 ini menjadi lebih baik.
“Ini penegasan kembali bahwa Astra Agro in line dengan kecenderungan global yang sudah semestinya fokus pada isu dan tuntutan sustainability,” kata Presiden Direktur Astra Agro, Santosa, pada acara Talk to The CEO bersama media di Rest Area 456, Salatiga, Jumat (17/2) tadi
Dikatakan, setidaknya ada 12 aspek yang ditetapkan. Hal tersebut sejalan dengan target yang diharapkan masyarakat dunia melalui Sustainable Development Goals (SDGs). Aspek tersebut di antaranya penurunan emisi, pengelolaan energi, pengelolaan air dan limbah, pengelolaan limbah padat, konservasi lahan gambut, pencegahan deforestasi, dan pencegahan karhutla.
Komitmen berikutnya adalah menjaga dan melindungi keselamatan serta kesehatan kerja, peduli pada keragaman dan inklusivitas baik di tingkat karyawan maupun direksi. Sementara aspek yang berkaitan langsung dengan public contributions tercantum dalam dokumen aspirasi itu. Astra Agro terus mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Harapannya, menurut Santosa, tiap aspek dilengkapi dengan ukuran yang diharapkan telah tercapai pada 2030. Lebih penting, Astra Agro berkomitmen menjalankan operasional perusahaan dengan menerapkan good corporate governance (GCG). Bahkan, GCG ini menjadi enablers bagi terwujud dan tercapainya seluruh aspek yang ditetapkan dalam “Astra Agro Sustainability Aspirations.”(*)