Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
DPRD KALTIM

Akhmed Reza Sampaikan Wawasan Kebangsaan di Desa Mekar Jaya

Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Ahkmed Reza Fachlevi saat sosialisasi wawasan kebangsaan ke-12 di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kamis (21/12/2023) sore.

Kompak.id, Tenggarong – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Ahkmed Reza Fachlevi menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan ke-12 di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kamis (21/12/2023) sore. Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Reza itu mengajak warga yang hadir untuk menanamkan kembali kecintaan terhadap tanah air.

“Saya tidak akan panjang lebar, ada dua poin yang ingin saya sampaikan, pertama wawasan kita terhadap ideologi Pancasila, dan kedua kecintaan kita terhadap tanah air,” kata Reza saat membuka sosilaisasinya.

Lebih lanjut, kata dia, ideologi Pancasila merupakan warisan dan hasil perjuangan para pahlawan. Pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif tapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan. Nanti untuk lebih jelasnya akan disampaikan oleh narasumber kita,” ungkap politikus dari Partai Gerindra itu menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Mekar Jaya, Eko Cahyono Spi menyampaikan rasa terima kasihnya terkait dengan diselenggarakannya sosialisasi wawasan kebangsaan di desanya.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Reza dan Pak Alif Turiadi yang telah menyempatkan ke desa kecil ini. Kepada Bapak dan Ibu terima kasih menghadiri undangan.
Saya juga mewakili Pemerintah Desa Mekar Jaya berterima kasih atas bantuan dari Pak Reza dan Pak Alif, terima kasih. Sekali lagi terima kasih telah hadir di desa kami,” ungkap Kades Eko.

BACA JUGA :  Di Jahab Reses Reza Jadi Wadah Permohonan Pembangunan SMA dan Rumah Lamin

Narasumber pertama yang merupakan pakar sosial, Yosef Bahtiar menilai Kalimantan Timur merupakan potret dari kebhinnekaan di Indonesia. Kondisi sosial yang berlangsung baik tersebut, menurutnya juga membuktikan bahwa masyarakat di Kalimantan Timur telah mampu memiliki wawasan kebangsaan dengan cara lebih mudah.

“Wawasan kebangsaan adalah pemahaman tentang identitas bangsa atas budaya dan keanekaragamannya. Di Desa Mekar Jaya saja terdiri dari berbagai suku. Itu kenapa DPRD Kaltim menginisiasi diadakannya sosialisi wawasan kebangsaan. Inti dari wawasan kebangsaan cuman ada empat. Pertama, Pancasila, kedua UUD, ketiga Bhinneka Tunggal Ika, dan keempat NKRI,” kata Yosef.

Sementara itu, Wakil Ketua Ikatan Alumni Lemhanas Kalimantan Timur, Endro S Efendi berpendapat, kekuatan negara dapat berpangkal dari keluarga. Dengan terbangunnya ketahanan keluarga maka negara juga akan menjadi kuat.

“Dimulai dari ketahanan keluarga. Untuk itu saya berikan lima bahasa cinta. Pertama, pujian. Kedua, pelayanan. Ketiga, sentuhan. Keempat, waktu berkualitas. Keempat, hadiah. Misalnya yang Bapak-Bapak berilah pujian ke istri, anak. Begitu juga istri memberikan pelayanan kepada suami. Kemudian memberikan hadiah dan waktu yang berkualitas untuk keluarga,” papar Endro.

Seperti biasanya, pada akhir sosialisasi, peserta yang hadir menyampaikan pertanyaan kepada narasumber terkiat wawasan kebangsaan. Dalam sesi dialog dan tanya jawab ini, peserta tampak cukup antusias. (*)

Related posts