Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DINAS PENDIDIKAN KALTIM

Antisipasi Kecemburuan, Disdikbud Kaltim Gelar Lomba untuk Anak Berkebutuhan Khusus 

Lisdiana

Kompak.id, Samarinda – Disdikbud Kaltim menggelar beberapa ajang kompetisi untuk siswa berkebutuhan khusus yang ada di Kalimantan Timur, ada yang berbentuk pengetahuan, ada pula yang berbentuk kesenian dan olahraga sebagai ajang menunjukkan kemampuan anak berkebutuhan khusus, di antaranya adalah ajang siswa kreatif nasional, O2SN PDBK dan LKS.

“Untuk minat bakat dan siswa kreatif nasional, ada beberapa cabang lomba, semisal cabang lomba fisika seni itu khusus untuk SD SMP SMA PDBK atau yang berpendidikan khusus,” ungkap Koordinator Kegiatan Peserta Didik Disdikbud Kaltim, Lisdiana, Jum’at (28/7/2023).

Kemudian ada lomba Olahraga Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (O2SN PDBK) yang pada dasarnya mirip dengan O2SN untuk anak reguler, tapi diperuntukkan khusus untuk anak berkebutuhan khusus.

“Jadi bentuknya mereka ada olahraga, kalau untuk festival seninya itu mereka nyanyi, kemudian membuat karya dari barang bekas,” lanjut Lisdiana.

Selain itu, Disdikbud juga mengadakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) sebagai kesempatan murid berkebutuhan khusus menunjukkan keterampilan siswa.

“Keterampilan siswa di situ nanti dia ada cara membuat macam-macam, seperti tata boga, kecantikan, terus juga ada untuk keterampilan menjahitnya, di situ semua,” jelas Lisdiana.

Mengingat beberapa lomba ada yang berjengjang hingga tingkat nasional seperti O2SN, Lisdiana menerangkan pembinaan pasca lomba di daerah untuk persiapan ke nasional belum maksimal dilakukan. Karena untuk saat ini masih dilimpahkan ke sekolah untuk mempersiapkan anak didiknya.

“Sebenarnya itu permasalahan yang kami hadapi, sudah beberapa tahun tidak pernah mengadakan pembinaan kepada mereka yang juara karena keterbatasan dana, jadi setelah seleksi provinsi dan ada juara 1-nya, itu yang kami ambil, paling pembinaannya ada di sekolah mereka aja, tapi kami tetap pantau untuk pemberangkatan ke nasionalnya,” papar Lisdiana.

Lebih lanjut, Lisdiana mengatakan Program lomba untuk anak berkebutuhan khusus sudah berlangsung sejak lama. Karena Disdikbud Kaltim tidak ingin menimbulkan kesan perlakuan yang berbeda untuk anak luar biasa.

“Sejak adanya pendidikan khusus lomba-lomba sudah ada memang sama seperti sekolah normal dan setiap tahun pasti ada,” pungkasnya. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)

Related posts