Kompak.id, Samarinda – SMAN 8 Samarinda miliki proyek peningkatan keterampilan siswa di sekolah bernama project profile pelajar pancasila. Kepala SMAN 8 Samarinda, Nurhayati mengatakan proyek pelajar pancasila ini memiliki rapornya sendiri, tetapi penilaiannya bukan dalam bentuk angka
“Raportnya bukan berisi nilai, jadi sifatnya kualitatif,” ungkap Nurhayati, Senin (6/11/2023).
Nurhayati menjelaskan, dalam project ini, guru berperan sebagai pendamping murid dalam kegiatan, dan pada saat pendampingan guru-guru akan berperan sebagai fasilitator. Peran tersebut menyebabkan guru bersangkutan tidak mengajar tetapi hanya memfasilitasi anak untuk melakukan sesuatu.
“Para siswa akan dibentuk dalam satu kelompok, untuk membuat project tertentu,” sambungnya.
Proyeknya dapat berupa pembuatan batik, eco green, eco enzym, atau dalam hal kewirausahaan, misalnya dalam sektor makanan tradisional, anak-anak akan melakukan inovasi terkait makanan tradisional itu karena saat ini sudah kurang digemari generasi muda.
Bila proyek telah ditentukan, pihak sekolah akan memfasilitasi siswanya untuk lebih mengetahui seputar project itu dengan mendatangkan pemateri dari dinas terkait untuk berdiskusi dengan mereka.
“Misal pemateri dari balai POM dan membahas perihal pembuatan makanan yang baik dan higienis, kemudian nanti kita undang pemateri lagi untuk yang lebih lanjut, jadi sistemnya bertahap,” tutupnya. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)