Kompak.id, Samarinda – Generasi muda enggan melanjutkan profesi sebagai tenaga pendidik, Sani Bin Husain suarakan keprihatinannya akan nasib dunia pendidikan kedepannya.
“Salah satu penyebabnya ialah minat anak muda yang cenderung kepada pekerjaan dengan pendapatan tinggi,” ungkap Sani, Jumat (28/6/2024).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda ini khawatir bila tren ini terus berlarut bukan tidak mungkin Kota Samarinda kedepannya akan kekurangan sumber daya guru.
Dirinya mendorong pemerintah Kota Samarinda untuk mengambil langkah strategis dan kongkrit untuk meningkatkan daya tarik profesi guru bagi kaula muda agar asa pendidikan berkualitas bagi Masyarakat Samarinda terus terjaga.
“Anak muda sekarang lebih banyak yang mau jadi konten kreator atau YouTuber ketimbang guru, ini harus ditemukan formulasinya,” jelas Sani.
Lebih lanjut, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan regenerasi tenaga pendidik berkesinambungan dengan keberlangsungan pendidikan yang berkualitas.
Dirinya menilai, jika generasi muda tidak berminat menjadi guru, maka kelangsungan pendidikan yang berkualitas sedang berada dalam kabar yang buruk.
Sani berharap Pemkot segera mengambil langkah kongkrit dengan situasi ini, sehingga generasi muda dapat tertarik untuk menekuni profesi guru, agar masa depan pendidikan di Kota Samarinda tetap berada di rel yang benar.
“Kalau bukan anak-anak muda, siapa lagi. Semua pasti akan tergantikan, kita tunggu respon pemerintah dengan kondisi ini,” tutupnya. (Adv/Ain/DPRD Samarinda)