Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL PERPUSDA KALTIM

Kaltim Jadi Center of Excellent Layanan Perpustakaan dan Informasi Budaya Lokal se-Kalimantan

Kompak.id, Tenggarong – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltim bersama Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang berperan sebagai lembaga teknis pembina dan pengembang berbagai jenis perpustakaan di daerah, menggelar Koordinasi Pengembangan Pusat Keunggulan Budaya Kalimantan, Kamis (20/7/2023).

Hal tersebut dilakukan berkenaan dengan Provinsi Kaltim yang ditunjuk sebagai Center of Excellent Layanan Perpustakaan dan Informasi Budaya Lokal se-Kalimantan yang mengacu pada Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 78a tahun 2011.

“Penunjukan Kaltim sebagai center of excellent sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun, hingga sekarang belum ada perkembangan kegiatan atas program yang harus dijalankan,” ungkap Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin.

Dalam agenda yang digelar dan dirangkai pula dengan sosialisasi pelestarian Naskah Kuno tahun 2023 itu, Ivan sapaan akrabnya mengatakan, center of excellent berfungsi memenuhi kebutuhan pemustaka terhadap informasi tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia, terutama Kalimantan.

“Utamanya sejarah, kesenian dan budaya di wilayah pedalaman yang tidak banyak diketahui khalayak luas,” lanjut Ivan.

Ivan menyebut, sejarah merupakan hal penting dalam pembangunan bangsa sehingga harus diarsipkan dengan baik.

“Contoh data Putri Petung yang merupakan mitologi penduduk Paser, diyakini sebagai pemimpin atau ratu pertama kerajaan Sadurengas malah ada di Belanda, tapi sudah diserahkan kepada Pemerintah RI. Dengan data-data itu kita bisa melengkapi cerita sejarah bangsa ini, terutama sejarah di Kaltim,” jelas Ivan.

BACA JUGA :  Peringkat 4, Diskominfo Kukar Raih Penghargaan Pengelolaan Kearsipan dan Admin Srikandi Terbaik

Ivan juga membahas perihal naskah kuno yang berkaitan dengan batu Yupa, juga sejarah-sejarah yang ditulis di kulit kayu, dan goa-goa. Menurutnya masih banyak sejarah yang belum dipublikasikan dengan baik agar diketahui khalayak umum, terutama generasi muda.

“Seperti goa di Sangkulirang itu ada karya yang belum di publish, kita sebagai warga bangsa Indonesia harus tau sejarah-sejarah itu,” tegasnya.

Harapannya melalui kegiatan yang digelar pemerintah, pihak swasta dan masyarakat bisa aktif membantu pelestarian sejarah dan budaya di Indonesia, khususnya Kaltim.

“Tujuannya untuk mempromosikan pemahaman dan kesadaran antar budaya juga membantu mengembangkan budaya etnis Nusantara dan sumber informasi tentang budaya Kalimantan,” kata Ivan.

Dalam agenda yang diikuti puluhan peserta dari perwakilan dari beberapa instansi itu, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama center of excellent antara DPK Kaltim dan Diarpus Kukar.

“Kita juga melakukan penyerahan hasil alih media naskah kuno koleksi Museum Mulawarman kepada Diarpus Kukar dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” pungkas Ivan.

Untuk diketahui hanya ada enam Badan Perpustakaan Provinsi yang ditetapkan menjadi center of excellent, dan Kaltim adalah salah satunya. (Adv/Ain/DPK Kaltim)

Related posts