Kompak.id, Samarinda – Aksi balap liar yang terjadi selama bulan Ramadhan kerap terjadi di Kota Samarinda. DPRD Samarinda menilai aksi ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi meminta seluruh sekolah di Samarinda menggelar kegiatan ekstrakurikuler untuk mencegah terjadinya aksi balap liar oleh pelajar. Seperti pesantren kilat online, tausiayah online atau tadarrus online. Alternatifnya, sekolah juga dapat memberikan tugas tambahan bagi siswa selama Ramadhan.
Aksi belam liar terjadi, diduga karena siswa tidak terakomodir dengan kegiatan positif. Dinas Pendidikan juga idealnya melakukan kegiatan inovatif dan mengimbau sekolah, agar melarang siswanya melakukan aksi balap liar selama Ramadhan.
“Kami selaku mitra kerja dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, maka kami berikan imbauan kepada sekolah-sekolah agar melarang siswanya melakukan praktik balap liar di jalan umum,” ungkap Maswedi (06/04/2022)
Jika kegiatan ekstrakurikuler tidak mampu mencegah dan ditemukan siswa yang melakukan aksi balapan liar, maka pihak sekolah idealnya memberikan teguran keras. Bila perlu siswa tersebut di Drop out dan dilaporkan ke polisi.
Maswedi menambahkan peran orangtua juga penting dalam mencegah aksi balap liar di Kota Samarinda. Misalnya dengan melakukan dialog iman atau tadarus bersama anak, selama bulan Ramadhan. ( Oke)