Kompak.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dalam akan menggelar beberapa ajang perlombaan siswa di tahun 2023 untuk seluruh tingkatan dari SD hingga SLTA, lombanya bervariasi, dari akademik, keterampilan, sampai olahraga akan diperlombakan.
“Kita akan melaksanakan beberapa lomba untuk tahun ini yang digelar untuk pendidikan reguler maupun pendidikan khusus untuk anak berkebutuhan khusus,” ungkap Koordinator Kegiatan Peserta Didik Disdikbud Kaltim, Lisdiana, Jumat (28/7/2023).
Lisdiana menjelaskan tujuan diadakannya lomba untuk memaksimalkan potensi peserta didik baik yang di sekolah reguler maupun di sekolah berkebutuhan khusus.
“Basicnya lombanya kita bagi 2 ya, untuk reguler dan khusus, seperti O2SN, kalau reguler namanya O2SN aja, tapi kalau khusus, berubah jadi O2SN PDBK,” jelasnya.
Dalam lomba yang digelar sendiri terdapat lomba yang hanya ada di pendidikan reguler, juga ada lomba yang hanya ada di kategori pendidikan khusus atau PDBK.
“Untuk yang reguler itu ada Gala Siswa Indonesia (GSI) atau sepak bola untuk SMP, sedangkan untuk PDBK kami ada kegiatan LKS, yang hanya ada di PBDK yang reguler nda ada,” lanjut Lisdiana.
Lisdiana menambahkan, tahun 2023 ajang perlombaan agak berbeda dengan tahun sebelumnya, karena tahun ini Disdikbud mendapat arahan dari Kadisdikbud Kaltim untuk juga menangani tingkat SD, sehingga perlombaan untuk SD akhirnya dijadwalkan oleh Disdikbud Kaltim.
“SD pun sama lombanya, cuma untuk SD sama SMP itu jenjangnya kami ambil yang reguler atau umum, tidak dengan yang pendidikan khusus, artinya untuk O2SN tingkat SD dan SMP nya hanya yang reguler saja,” tambahnya.
Dirinya membeberkan, lomba yang akan digelar dibagi ke dua tempat yakni balikpapan dan samarinda, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Yang O2SN untuk SD SMP yang reguler itu di balikpapan sedangkan yang GSI itu di Samarinda, semuanya diadakan bulan depan, untuk LKS milik PDBK belum kita tentukan, masih difikirkan tempatnya,” beber Lisdiana.
Ditanya perihal Juri yang diambil, dirinya mengatakan juri bervariasi, untuk yang O2SN reguler biasanya mengambil dari juri Porprov, sedangkan untuk juri PDBK diambil dari SLB.
“Jadi juri cabang lomba reguler untuk SD SMP semuanya kami ambil dari juri porprov, untuk PDBK ada yang sebagian dari tim SLB, karena mereka yang tau kebutuhan dan ketunaan nya siswa itu,” paparnya.
Lebih lanjut dirinya menyebut karena O2SN berjenjang dari provinsi ke nasional, nanti akan juara 1 tiap cabang lomba untuk mewakili kaltim ke kancah nasional.
“Hadiah yang nanti dikasih untuk juara itu, piala, sertifikat dan uang pembinaan, biar anak-anak semakin semangat,” pungkas Lisdiana. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)