Kompak.id, Kutai Kartanegara – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G Budisatrio Djiwandono bersama Kementrian Pertanian menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluhan Pertanian di Hotel Grand Fatma, Kutai Kartanegara. Kamis (21/07/2022)
Tema Bimtek kali ini “Peran Pemuda Tani Dalam Rangka Menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Baru Indonesia. Acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan para petani, Kelompk Tani Wanita (KWT), kelompok petani melinial dan penyuluh pertanian di Kutai Kartanegara.
Dalam kesempatan itu, politisi Fraksi Gerindra itu berdialog dengan semua peserta yang hadir, banyak keluhan, masukan dan saran yang disampaikan diagenda penting tersebut. Mulai persoalan air, pengadaan alat pertanian hingga lingkungan yang rusak akibat tambang ilegal.
“Sekedar informasi Bemtek yang digelar kali ini adalah Bimtek yang ke 4 pada tahun ini di Kutai Kartangera. Dan begitu juga di daerah lainnya seperti Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser dan Kutai Timur tentang kegiatan ini,” kata wakil rakyat dari Dapil Kaltim ini
Lebih lanjut, Pertanian yang ada di Kaltim perlu perhatian lebih karena Kaltim menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) banyaknya orang yang akan pindah ke Kaltim, maka dari itu dia menyampaikan sektor pertanian harus diperkuat guna memberikan, menambah dan memperkuat ketahanan pangan yang ada di Kaltim.
“Karena Kaltim masih rentan terhadap kesedian bahan pokok yang juga akan bergejolak terhadap harga. Ibu dan bapak yang sering berbelanja di pasar mungkin lebih tahu tentang persoalan kebutuhan pokok yang sangat tinggi,” jelasnya lagi
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia ini menambahkan, pihaknya di Komisi IV bersama Kementrian Pertanian setiap tahunnya membuat progam yang bisa membantu para petani memperbaiki usahanya di sektor pertanian.
“Pertanian Kaltim perlu perhatian yang sangat lebih karena kondisinya yang sangat masih terbelakang kalau dibandingkan dengan pertanian yang ada di wilayah lain seperti di Jawa,” sebutnya
“Bukan hanya infrastrukturnya saja, tetapi juga irigasi, airnya, jalan usaha taninya terlebih petani di Kukar ini pasti merasakan jalan-jalan yang rusak untuk mengeluarkan produk-produk kominitas yang ditanam,” sebutnya
Masalah lain seperti sulitnya menemukan pupuk bersubsidi, soal perternakan dan alat-alat pertanian yang mana Kaltim masih sangat membutuhkan.
“Selain program-proram dukung secara fisik, kita juga perlu peningkatan SDM pertanian. Oleh sebab itu Bimtek ini diadakan guna memberikan ilmu tambahan, memberikan edukasi, mengenai dunia pertanian kepada dan penyuluh pertanian supaya bisa mendukung usaha pertanian. Semoga ini bermanfaat dan digunakan dan saya berharap pertanian di Kukar ini bisa menjadi lumbung pangan Kaltim terlebih kalau bisa menjadi lumbung pangan yang ekspor keluar dari Kaltim,” tutupnya
Untuk diketahui, kegitan Bimtek Petani dan Penyuluh dalam rangka program kerjasama antara Badan Penyuluh dan Pengembang Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian dengan DPR RI Komisi IV. (Oke)