Kompak.id, Samarinda — Perpustakaan menjadi tempat untuk berkembang. Begitulah tujuan dari Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang tengah digencarkan untuk terimplementasi di seluruh perpustakaan di Indonesia. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim turut menyambut TPBIS menjadi salah satu program prioritas.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran (P3KM) DPK Kaltim, Taufik, menuturkan TPBIS membawa manfaat bagi masyarakat. Pada 2014, TPBIS mendapat dukungan kebijakan oleh Bappenas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sejak 2014 hingga 2019 dan berlanjut kembali 2019 hingga 2024.
“TPBIS memiliki target untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bila ingin mencerdaskan masyarakat harus disentuh aspek literasi masyarakat. Selama ini perpustakaan berfokus pada pengembangan minat baca. Namun, perlu diperhatikan tindak lanjut pasca membaca itu setelahnya bagaimana,” ungkap Taufik saaty ditemui.
Ia melanjutkan, benar, perpustakaan merupakan gerbang pintu masuk literasi. Namun, perpustakaan juga harus berbenah dengan inovasi dan menjawab kebutuhan zaman. TPBIS menjadi salah satu langkah menuju perpustakaan berdaya yang mampu mencerdaskan serta meningkatkan keterampilan masyarakat.
“Kedepannya koleksi buku juga dapat diperbaharui dengan koleksi ilmu teknologi terapan, perpustakaan akan menjadi rumah bagi siapa pun untuk mengembangkan potensi dirinya,” tutup Taufik. (ADV/DPK Kaltim)