Kompak.id, Samarinda – Saat ini jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Kaltim masih sangat kurang bila dibandingkan dengan kebutuhan SMK yang jumlahnya mencapai 221 SMK se Kaltim. Dengan jumlah LSP yang hanya 12 tersebut, sertifikasi pengajar di LSP itu bahkan banyak yang sudah kadaluarsa atau belum diperbarui. Sehingga hal ini menjadi kendala pemenuhan sertifikasi pelajar SMK dalam pemenuhan kualifikasi di dunia kerja.
“Memang saat ini terbatas sekali. Maka dari itu, kami memiliki komitmen bersama DPRD Kaltim untuk mempercepat pengadaan LSP karena sangat penting,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Hardiana baru-baru ini.
Sehingga Disdikbud Kaltim, kata dia, akan segera menindaklanjuti pemenuhan sertifikasi pelajar untuk menyiapkan lulusan SMK agar mampu bersaing dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.
Saat ini, kendati tidak semua sekolah, Disdikbud Kaltim tengah menyusun rencana penambahan LSP di Kaltim. Lulusan SMK di Kaltim yang setiap tahunnya mencapai 30 ribu orang, dari 12 LSP tersebut hanya meluluskan 669 siswa SMK bersertifikasi. Dari 12 LSP yang ada, terdapat 6 di Balikpapan, 3 di Samarinda, 2 di Bontang, dan 1 di Tanah Grogot. (Adv)