Kompak.id, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sedang menggalakkan peran serta sektor swasta dalam pengembangan olahraga komunitas. Inisiatif ini dianggap penting untuk membangun budaya hidup sehat dan aktif di masyarakat, sekaligus menggeser persepsi olahraga yang selama ini hanya dilihat sebagai arena kompetisi profesional.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan bahwa olahraga harus menjadi bagian dari budaya masyarakat di segala usia dan kalangan. Ia menilai, pembinaan prestasi atlet memang penting, namun promosi olahraga di komunitas memegang peran yang sama pentingnya.
“Kami memandang bahwa olahraga harus dibudayakan di berbagai kalangan, termasuk melalui kegiatan komunitas yang difasilitasi oleh sektor swasta. Ini dapat menciptakan ruang yang sehat dan konstruktif, baik bagi pekerja maupun masyarakat umum,” ujar Rasman, Rabu (11/6/2025).
Menurut Rasman, partisipasi aktif dunia usaha tidak hanya sekedar berperan sebagai sponsor, melainkan juga sebagai penyelenggara berbagai kegiatan olahraga seperti turnamen antar perusahaan, lomba keluarga, dan event komunitas lainnya. Kegiatan tersebut diyakini mampu menjadi pemicu gaya hidup sehat yang berkelanjutan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Dispora Kaltim berharap pelibatan sektor swasta dapat memperluas jangkauan olahraga komunitas hingga menyentuh berbagai lapisan masyarakat, sekaligus memperkuat pola hidup yang produktif dan sehat bagi seluruh generasi. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu membuka ruang interaksi sosial positif antar warga, yang pada akhirnya mempererat solidaritas dan kebersamaan.
“Olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga mencerminkan gaya hidup dan semangat kebersamaan. Kami percaya bahwa perusahaan dapat berperan sebagai motor penggerak dalam membangun budaya aktif dan solidaritas di masyarakat,” tambah Rasman.
Dispora optimistis bahwa keterlibatan aktif sektor swasta akan membawa dampak positif ganda, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebugaran jasmani sekaligus memperkuat hubungan sosial yang sehat di komunitas.
Dengan demikian, olahraga dapat berkembang tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai medium pembinaan karakter dan peningkatan kualitas hidup. (Adv/Ain)