Kompak.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menetapkan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda sebagai prioritas utama. Untuk itu, Dispora Kaltim meluncurkan berbagai program edukasi yang bertujuan memperkuat langkah preventif demi meminimalisasi risiko remaja terjerumus dalam penggunaan zat terlarang.
Pentingnya edukasi sejak usia dini menjadi titik tekan dalam strategi Dispora Kaltim. Menurut Hasbar, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda di Dispora Kaltim, penyuluhan mengenai dampak buruk narkoba harus diberikan sejak remaja agar dapat membangun kesadaran yang kuat dan mencegah terjadinya keterjeratan dalam penyalahgunaan narkotika.
“Penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius yang kerap tidak terdeteksi pada tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi kita membangun pemahaman sejak awal sebelum mereka bersentuhan dengan lingkungan yang berisiko,” ungkap Hasbar, Selasa (10/6/2025).
Langkah nyata yang diambil oleh Dispora Kaltim tidak hanya sebatas sosialisasi biasa, tetapi juga melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan mantan pengguna narkoba yang sudah berhasil menjalani rehabilitasi, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta institusi kepolisian. Melalui sinergi ini, program edukasi diharapkan mampu memberikan sudut pandang langsung dan pengalaman nyata yang dapat memperkuat kesadaran para remaja tentang bahaya narkoba.
Selain itu, Hasbar juga menekankan pentingnya pendekatan pencegahan dibandingkan penanganan setelah seseorang sudah kecanduan. Menurutnya pencegahan jauh lebih efektif dibandingkan penanganan setelah seseorang mengalami ketergantungan. Sekalipun telah menjalani rehabilitasi, tidak mudah untuk mengembalikan kondisi mereka ke titik semula.
Program edukasi ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Dispora Kaltim dalam membina generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik dan mental, tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi tanpa terpengaruh oleh pengaruh negatif narkoba.
“Ya semoga dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, diharapkan generasi muda di Kalimantan Timur dapat terlindungi dan terhindar dari ancaman narkoba yang kian berkembang di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Adv/Ain)