Kompak.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi meminta Pemprov Kaltim untuk memerhatikan kebutuhan pelajar atau mahasiswa di Hadramaut, Yaman. Kebutuhan itu terkait dengan biaya pendidikan dan tempat tinggal.
Menurut pria yang akrab disapa Reza itu, para pelajar dan mahasiswa asal Kaltim yang menimba ilmu di Hadramaut, kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“Di sela-sela kegiatan ziarah di Hadramaut, saya menyempatkan bersilaturrahim dengan pelajar atau santri yang berasal dari Kaltim khusunya dari Kutai Kartanegara. Saya meminta Pemprov Kaltim memprioritaskan kebutuhan santri yaitu pembangunan asrama santri di Hadramaut sera beasiswa bagi pelajar di sini,” ungkap Reza, Minggu (3/11/2024).
Permintaan agar Pemprov Kaltim untuk memperhatikan kebutuhan pelajar dari Kaltim di Hadramaut sebenarnya telah kerap ia sampaikan. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan atau realisasi dari Pemprov Kaltim.
“Saya ingin semua warga Kaltim yang belajar di manapun medapatkan perhatian yang sama dari Pemprov Kaltim. Termasuk pelajar di Hadramaut ini juga bagian dari pembangunan sumber daya manusia Kaltim,” kata Reza melanjutkan.
Reza menuturkan, tempat tinggal bagi pelajar di Hadramaut dari luar Kaltim sudah tersedia. Seperti santri atau pelajar dari Jawa dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Beda dengan Kalsel dan Jawa sudah ada, sementara Kaltim belum,” sebutnya.
Legisaltor asal daerah pemilihan Kutai Kartanegara tersebut berharap, kepala daerah Kaltim selanjutnya memiliki program pendidikan untuk mahasiswa atau pelajar di Yaman, terutama terkait dengan fasilitas atau tempat tinggal mereka.
“Saya berharap ini nantinya menjadi perhatian gubernur kita. Karena daerah lain bisa menyediakan itu, Kaltim belum,” tandas Reza.
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman mencatat terdapat 4.903 WNI yang sebagian nerupakan pelajar. Mereka banyak tersebar di Yaman Selatan yakni di Provinsi Hadramaut (Tarim, Seiwun, Mukalla, Syihir), dan beberapa lagi di Provinsi ‘Adn. (*)