Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyampaikan beberapa upaya untuk menurunkan angka kemiskinan, hal ini dilakukan sebagai respon dari data yang dikeluarkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota samarinda yang mencatat hingga bulan Maret terdapat 1.232 Warga Kota Samarinda yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim.
“Pengurangan beban belanja Masyarakat khususnya bagi mereka yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah adalah hal pertama yang bisa dilakukan,” ungkapnya, Senin (1/4/2024).
Puji melanjutkan, peningkatan terhadap pendapatan masyarakat serta perputaran ekonomi dikalangan masyarakat menengah kebawah yang dapat berwujud dalam perhatian terhadap UMKM bisa menjadi solusi selanjutnya yang dapat ditempuh untuk mengurangi berbagai faktor kemiskinan.
“Itu juga bisa diberi perhatian khusus, karena faktor-faktor kemiskinan tidak hanya pada sisi ekonomi saja,” lanjutnya.
Namun menurutnya data yang tertera sewaktu-waktu dapat berubah seiring berjalannya waktu karena data yang tersedia merupakan tipe data ‘By name by address’, atau data berdasarkan nama dan alamat.
Puji berujar dikarenakan datanya berdasarkan nama dan alamat, Dinsos bisa menyiapkan sejumlah pendamping seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSM) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di tingkat Kecamatan untuk memverifikasi dan memvalidasi data agar selalu mendapatkan data yang terbaru.
“Jadi bisa selalu update dan ketahuan kalau misalnya si miskin ekstrim ini ternyata punya tv atau motor di rumahnya otomatis bukan kategori miskin ekstrim lagi, jadi balance dan valid terus datanya,” tutup Puji. (Adv/Ain/DPRD Kota Samarinda)